Uncategorized
Beranda » Berita » Pentas Seni Berujung Maut: Siswa SMK Tewas Terkena Properti Gunting

Pentas Seni Berujung Maut: Siswa SMK Tewas Terkena Properti Gunting

Ilustrasi
Ilustrasi

Medan,  HarianBatakpos.com – Peringatan (trigger warning): Postingan ini mengandung konten kekerasan eksplisit yang dapat memicu kondisi emosi dan mental pembaca. Kami menyarankan detikers tidak meneruskan membacanya jika mengalami kecemasan dan mempertimbangkan untuk meminta bantuan profesional.

Sebuah tragedi terjadi dalam pentas seni di SMK di Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB). MDR (17), siswa kelas 3, meninggal dunia setelah menampilkan adegan bunuh diri. Korban diduga tewas akibat tertusuk properti berupa gunting yang digunakan dalam adegan tersebut. Berikut 5 fakta yang terungkap dari kejadian ini, dilansir dari Detik.com:

 

1. Sekolah Serahkan Pengusutan ke Polisi

 

Sindrom Patah Hati: Ancaman Tersembunyi bagi Kesehatan Jantung Pria

Pihak sekolah menyerahkan proses pengusutan tewasnya MDR kepada pihak kepolisian. Saat ini, kepolisian masih melakukan penyelidikan mengenai kasus tersebut. “Kalau untuk kronologis secara pasti kita masih belum bisa mengungkapkan karena masih dalam tahap proses penyelidikan, kita tidak mau mendahului proses penyelidikan,” kata salah satu guru sekaligus memiliki jabatan humas di sekolah tersebut, Jumat (21/2).

 

2. Berperan Sebagai Ibu Hamil

 

Adegan drama yang dilakukan korban dalam rangka ujian praktik siswa kelas 3 itu, korban berperan sebagai perempuan yang sedang hamil kemudian melakukan aksi bunuh diri. “Acara ini merupakan acara tahunan sebagai kegiatan ujian praktik siswa kelas 12 dan itu rutin dilaksanakan setiap tahun sebagai nilai akhir mereka. Dalam drama ini, korban berperan sebagai perempuan yang sedang hamil, tema drama mereka kenakalan remaja,” ungkap Ridwan. Korban yang berperan sebagai perempuan hamil itu mengenakan balon berisi cairan merah agar menyerupai darah. Dalam ceritanya, ia bunuh diri menggunakan gunting. “Terkait properti yang digunakan itu ternyata gunting, dan guntingnya asli. Mungkin karena saking mendalami perannya itu sehingga terjadi hal yang tidak diinginkan di akhirnya,” tambah Ridwan.

 

3. Disaksikan Banyak Siswa

 

Greenpeace Kritik Pernyataan Bahlil Soal Tambang Raja Ampat

Saat kejadian terjadi, semua siswa sedang menyaksikan drama tersebut. Sontak tumbangnya korban secara tiba-tiba, membuat suasana menjadi riuh diselingi teriakan histeris siswa lainnya. “Jadi saat kejadian itu memang tidak ada yang menyangka kejadian itu terjadi. Cuma karena korban seperti pingsan, kemudian dievakuasi. Lokasi terdekat itu kita bawa ke Puskesmas Tagog Apu. Saat itu kita tidak tahu ada luka atau enggak di badannya,” tutur Ridwan.

 

4. Korban Sudah Dimakamkan

 

Berdasarkan informasi, korban sudah dimakamkan setelah di otopsi pada Kamis malam. Namun pihak keluarga enggan berkomentar mengenai peristiwa yang menimpa MDR. “Silakan ditanyakan langsung ke pihak sekolah supaya lebih jelas,” ucap keluarga korban.

 

5. Keterangan Polisi

 

Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto membenarkan informasi kejadian ini. “Betul kami terima laporan seorang siswa SMK meninggal saat sedang menjalani kegiatan pentas seni di sekolah,” ujar Tri. Tri menuturkan, peristiwa tersebut terjadi saat korban MDR dan teman sekelasnya sedang melaksanakan pentas seni dengan tema ‘kenakalan remaja’. Korban berperan sebagai perempuan yang sedang hamil. “Jadi korban sedang mengikuti kegiatan pentas seni di sekolahnya. Dalam peragaannya, informasinya dalam kegiatan ini dia berperan sebagai perempuan. Di adegannya ada adegan bunuh diri menggunakan gunting, yang dalam peragaannya terjadi secara langsung dan nyata,” kata Tri.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Postingan Terpopuler

BatakPos TV

Kominfo Padang Sidempuan

Kominfo Padang Sidempuan