Kesehatan
Beranda » Berita » Pentingnya Aturan 80 Persen Kenyang dalam Mencegah Makan Berlebihan

Pentingnya Aturan 80 Persen Kenyang dalam Mencegah Makan Berlebihan

Ilustrasi makanan.
Ilustrasi makanan.

Medan,  HarianBatakpos.com – Makan berlebihan adalah masalah yang umum dihadapi banyak orang, terutama di saat-saat tertentu seperti liburan. Seringkali, kita merasa terpaksa untuk menghabiskan makanan di piring meskipun perut sudah kenyang.

Hal ini disebabkan oleh norma budaya yang mengajarkan kita untuk tidak menyia-nyiakan makanan. “Kita tumbuh dengan nilai untuk tidak menyia-nyiakan makanan,” kata Dr. Edward Cheong, ahli bedah gastrointestinal di PanAsia Surgery, dilansir dari Kompascom.

Makan berlebihan dapat mengganggu isyarat rasa lapar dan kenyang yang normal, menciptakan siklus di mana nafsu makan meningkat. Penelitian menunjukkan bahwa 50-75 persen orang mengakui pernah makan berlebihan, terutama saat makan di luar atau dalam perayaan.

Mata Anak Belekan? Ini 7 Penyebab yang Perlu Diwaspadai

Dr. Annabelle Chow, seorang psikolog, menambahkan bahwa kebiasaan ini sulit diubah setelah liburan panjang, di mana kita terbiasa mengonsumsi makanan dalam porsi besar, dilansir dari Kompascom.

Cegah Makan Berlebihan dengan Aturan 80 Persen Kenyang

Menurut ahli diet Jaclyn Reutens, makan berlebihan berarti kita melampaui titik kenyang. “Menariknya, tidak semua orang sadar akan kebiasaan makan berlebihannya,” ujarnya. Selain faktor psikologis, alasan fisiologis juga berperan.

Harian Sriwijaya

Dibutuhkan sekitar 20 menit bagi otak untuk merasakan kenyang setelah makan. Dr. Cheong menjelaskan bahwa waktu ini diperlukan agar sistem pencernaan mengirimkan sinyal ke otak.

Pentingnya Memahami Dosis Paracetamol Anak Sesuai Anjuran

Dengan mengunyah makanan secara perlahan dan menerapkan aturan 80 persen kenyang, kita dapat mencegah konsumsi makanan berlebihan. Menghentikan makan sebelum benar-benar kenyang membantu menjaga keseimbangan antara asupan kalori dan kebutuhan tubuh.

Penting bagi kita untuk menyadari kebiasaan makan dan berusaha untuk tidak terbawa oleh norma sosial yang mendorong kita untuk menghabiskan makanan.

Dengan memperhatikan isyarat tubuh dan menerapkan perubahan kecil dalam pola makan, kita dapat mencegah makan berlebihan dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *