Medan, HarianBatakpos.com – Kanker serviks adalah salah satu jenis kanker yang tumbuh pada leher rahim dan dapat menyebabkan dampak yang sangat serius bagi kesehatan perempuan. Dalam banyak kasus, kanker ini baru menunjukkan gejala saat sudah memasuki stadium lanjut. Oleh karena itu, deteksi kanker serviks sejak dini sangat penting untuk mencegah penyebaran lebih lanjut dan meningkatkan kemungkinan kesembuhan. Kanker serviks seringkali dikenal dengan nama kanker leher rahim, yang menjadi masalah besar bagi kesehatan perempuan, terutama di Indonesia. Di Indonesia, selain kanker payudara, kanker serviks merupakan jenis kanker kedua yang paling banyak ditakuti dan dialami oleh perempuan.
Kanker Serviks, Penyebab, dan Faktor Risiko
Penyebab utama kanker serviks adalah infeksi virus HPV atau Human Papilloma Virus. Virus ini menginfeksi sel-sel pada leher rahim, menyebabkan perubahan sel yang lambat laun berkembang menjadi tumor ganas. Namun, selain infeksi HPV, ada berbagai faktor risiko lainnya yang perlu diwaspadai, seperti faktor keturunan, kebiasaan merokok, pola makan yang tidak sehat, serta riwayat infeksi penyakit seksual menular.
Beberapa faktor risiko lainnya yang meningkatkan kemungkinan terkena kanker serviks adalah:
- Faktor keturunan atau riwayat keluarga dengan kanker serviks
- Kebiasaan merokok
- Pola makan tidak sehat, seperti kurangnya konsumsi buah dan sayuran
- Obesitas atau berat badan berlebih
- Riwayat infeksi penyakit seksual menular
Gejala Kanker Serviks yang Perlu Diwaspadai
Banyak perempuan yang tidak sadar bahwa mereka sedang mengalami gejala kanker serviks. Gejala-gejala ini bisa muncul saat kanker sudah memasuki stadium lanjut, namun pada stadium awal, kanker serviks bisa terdeteksi melalui deteksi dini. Beberapa gejala yang perlu diperhatikan meliputi pendarahan pada vagina, keputihan yang tidak normal, serta nyeri pada panggul.
Gejala lainnya yang mungkin muncul adalah:
- Pendarahan pada vagina yang terjadi di luar siklus menstruasi
- Keputihan yang berubah warna dan berbau tidak sedap
- Nyeri yang tidak hilang pada panggul, terutama saat berhubungan intim
- Tubuh mudah merasa lelah meskipun sudah cukup beristirahat
- Sering buang air kecil
Deteksi Dini Kanker Serviks
Deteksi kanker serviks sejak dini sangat penting agar perempuan bisa mendapatkan pengobatan yang tepat. Pemeriksaan yang bisa dilakukan untuk mendeteksi kanker serviks adalah:
- Pemeriksaan Pap Smear: Mengambil sampel sel dari leher rahim untuk mengetahui adanya tanda-tanda kanker pada stadium awal.
- Tes HPV: Tes ini digunakan untuk mendeteksi infeksi virus HPV pada leher rahim.
- Biopsi: Jika ada tanda mencurigakan, dokter bisa melakukan biopsi untuk memeriksa jaringan lebih lanjut.
- Skrining IVA: Pemeriksaan visual dengan asam asetat untuk mendeteksi sel-sel kanker di leher rahim.
Pencegahan Kanker Serviks
Kanker serviks dapat dicegah dengan vaksinasi HPV yang diberikan pada perempuan mulai usia 9 hingga 26 tahun. Vaksinasi ini dapat mengurangi risiko infeksi virus HPV yang menjadi penyebab utama kanker serviks. Selain itu, menghindari perilaku seksual berisiko, seperti bergonta-ganti pasangan dan berhubungan seksual pada usia terlalu muda, juga dapat membantu mencegah kanker serviks.
Selain vaksinasi, faktor risiko lain yang perlu dihindari adalah:
- Merokok: Kebiasaan merokok dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan risiko infeksi HPV.
- Pola hidup tidak sehat: Menerapkan pola makan sehat dan rutin berolahraga dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan mengurangi risiko kanker serviks.
- Kebersihan Vagina: Menjaga kebersihan area genital sangat penting untuk mencegah infeksi yang bisa berujung pada kanker serviks.
Pengobatan Kanker Serviks
Jika kanker serviks sudah terdeteksi, ada beberapa pilihan pengobatan yang bisa dilakukan, tergantung pada stadium kanker:
- Radioterapi: Menggunakan sinar X untuk menghancurkan sel-sel kanker.
- Kemoterapi: Menggunakan obat-obatan untuk menghancurkan sel kanker, terutama pada stadium lanjut.
- Operasi: Melakukan pembedahan untuk mengangkat jaringan yang terinfeksi.
Walaupun kanker serviks bisa dicegah dan diobati, tetap waspada dan jangan ragu untuk melakukan deteksi kanker serviks sejak dini untuk mencegah komplikasi yang lebih serius
Komentar