Medan, HarianBatakpos.com – Penyakit jantung rematik merupakan masalah kesehatan yang serius, terutama bagi anak-anak. Infeksi tenggorokan yang tidak ditangani dengan tepat dapat menyebabkan kerusakan pada katup jantung di kemudian hari. Dalam artikel ini, kita akan membahas gejala dan pencegahan penyakit jantung rematik, serta langkah-langkah yang bisa diambil untuk menjaga kesehatan jantung.
Gejala dan Penyebab Penyakit Jantung Rematik
Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah, Amiliana Mardiani Soesanto, menjelaskan bahwa penyakit jantung rematik disebabkan oleh tiga faktor utama: lingkungan, kuman Streptococcus, dan faktor genetik. Penyakit ini biasanya dimulai sejak usia dini ketika anak mengalami infeksi tenggorokan. Antibodi yang terbentuk untuk melawan infeksi tersebut malah dapat menyerang jaringan tubuh sendiri, menyebabkan komplikasi yang serius.
Gejala awal yang sering muncul adalah demam rematik, yang dapat berkembang menjadi kerusakan katup jantung. Kerusakan ini berlangsung secara perlahan dan sering kali baru terdeteksi saat individu menginjak usia 20-an hingga 30-an tahun.
Pencegahan Penyakit Jantung Rematik
Amiliana menjelaskan bahwa ada dua jenis pencegahan untuk menghindari penyakit jantung rematik: pencegahan primer dan sekunder. Pencegahan primer melibatkan penggunaan antibiotik, seperti penisilin, untuk mencegah infeksi tenggorokan berkembang menjadi demam rematik. Penting bagi orang tua untuk segera membawa anak ke dokter jika mengalami gejala infeksi tenggorokan.
Faktor lingkungan juga berperan penting dalam pencegahan penyakit ini. Lingkungan yang padat penduduk dan tidak higienis dapat meningkatkan risiko infeksi. Oleh karena itu, menjaga kebersihan lingkungan dan pola hidup sehat adalah langkah yang perlu diperhatikan.
Kesadaran masyarakat untuk menjaga kesehatan sejak dini sangat penting dalam mencegah penyakit jantung rematik. Dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat, kita dapat mengurangi risiko penyakit ini yang dapat berakibat fatal jika tidak ditangani dengan segera, dikutip dari Pafitapanuli.org.
Komentar