RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie (SSMA) Kota Pontianak turut mengambil bagian dalam memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya mencegah gangguan pendengaran guna menjaga kesehatan panca indra dan produktivitas. Menurut Direktur RSUD SSMA Pontianak, dr. Eva Nurfarihah, edukasi tersebut bertujuan untuk mengingatkan bahwa gangguan pendengaran tidak boleh diabaikan sebagaimana penyakit yang berpotensi fatal.
Dr. Eva menjelaskan bahwa saat ini penanganan gangguan pendengaran belum menjadi prioritas utama seperti halnya penyakit-penyakit lain yang lebih sering menyebabkan kematian seperti kanker, penyakit jantung, stroke, dan uronefrologi. Namun demikian, ia menegaskan bahwa gangguan pendengaran cukup sering terjadi di masyarakat dan dapat mengenai siapa saja dari segala usia.
“Gangguan pendengaran dapat sangat mengganggu kehidupan sehari-hari seseorang, mulai dari kesulitan mendengar dengan jelas hingga bahkan kehilangan pendengaran secara total,” ungkap dr. Eva.
Penyebab gangguan pendengaran, lanjutnya, dapat bermacam-macam, mulai dari kebiasaan buruk seperti mengorek telinga yang dapat menyebabkan infeksi, paparan suara bising dalam jangka panjang, hingga gangguan pada sistem saraf pendengaran.
“Dalam upaya mencegah gangguan pendengaran, penting untuk menghindari kebiasaan-kebiasaan buruk seperti mengorek telinga yang sebenarnya tidak perlu dilakukan kecuali pada kondisi tertentu,” jelasnya.
Dr. Eva juga menekankan pentingnya penggunaan earphone dengan bijak, tidak melebihi batas waktu 60 menit dan volume 60 persen dari maksimal volume yang ada. Selain itu, ia juga mengimbau agar masyarakat tidak terpapar suara keras secara terus-menerus, seperti pada lingkungan kerja yang berisik.
“Dengan peringatan Hari Pendengaran Sedunia Tahun 2024, kami berharap semakin banyak masyarakat yang memahami pentingnya menjaga kesehatan pendengaran dan tidak menganggap remeh kebiasaan-kebiasaan yang dapat menyebabkan gangguan pendengaran,” tuturnya.
Ia juga mengajak masyarakat untuk segera berkonsultasi ke dokter spesialis THT (Telinga, Hidung, Tenggorokan) apabila mengalami gangguan pendengaran, sehingga dapat segera ditangani dan mendapatkan solusi yang tepat.
Dengan edukasi ini, diharapkan masyarakat Pontianak dan sekitarnya semakin sadar akan pentingnya menjaga kesehatan pendengaran sebagai salah satu upaya untuk memastikan kualitas hidup yang lebih baik dan produktif.
Komentar