Kesehatan
Beranda » Berita » Pentingnya Mengetahui Ciri-Ciri Risiko Gigitan Nyamuk

Pentingnya Mengetahui Ciri-Ciri Risiko Gigitan Nyamuk

Ilustrasi Gigitan Nyamuk
Ilustrasi Gigitan Nyamuk

Medan,  HarianBatakpos.com – Musim penghujan telah tiba, dan saatnya untuk bersiap menghadapi risiko gigitan nyamuk, terutama nyamuk penyebab demam berdarah dengue (DBD). Tak semua orang memiliki risiko yang sama; ada individu yang lebih rentan terhadap gigitan nyamuk.

Peningkatan kasus DBD di berbagai daerah menjadi perhatian serius, sehingga penting untuk mengenali ciri-ciri orang yang lebih berisiko terkena gigitan nyamuk. Dalam artikel ini, kami akan membahas beberapa faktor yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang digigit nyamuk, dilansir dari Tribratanews.polri.go.id.

Salah satu faktor utama adalah golongan darah. Nyamuk ternyata memiliki preferensi tertentu terhadap golongan darah. Penelitian menunjukkan bahwa nyamuk Macan Asia (Aedes albopictus) lebih menyukai pemilik golongan darah O, sementara nyamuk rawa (Anopheles gambiae) cenderung lebih tertarik pada golongan darah AB.

Bakteri Usus Ternyata Bisa Memicu Depresi, Ini Faktanya

Selain golongan darah, frekuensi embusan napas juga berperan dalam menarik perhatian nyamuk.

Karbon dioksida yang dihasilkan saat bernapas dapat terdeteksi dari jarak jauh. Semakin banyak seseorang bernapas, semakin besar kemungkinan mereka menarik nyamuk, terutama bagi mereka yang memiliki tubuh besar dan sering berolahraga.

Suhu tubuh yang lebih tinggi juga menjadi faktor penentu. Nyamuk betina sangat tertarik pada orang dengan suhu tubuh panas, yang sering terjadi saat berolahraga atau berada di luar pada hari yang terik.

Keringat juga menarik nyamuk, karena mereka dapat mencium zat yang terkandung dalam keringat seperti asam laktat dan amonia.

Inovasi Tes Darah untuk Deteksi Kanker Lebih Awal

Ibu hamil merupakan kelompok yang lebih berisiko digigit nyamuk. Penelitian menunjukkan bahwa nyamuk lebih tertarik pada ibu hamil, yang mungkin disebabkan oleh peningkatan emisi karbon dioksida dan suhu tubuh yang lebih tinggi.

Terakhir, warna pakaian juga dapat mempengaruhi. Nyamuk lebih mudah melihat warna gelap, sehingga pemilihan pakaian berwarna lembut dapat membantu mengurangi risiko gigitan.

Dengan memahami ciri-ciri ini, kita dapat mengambil langkah-langkah pencegahan yang lebih efektif untuk melindungi diri dari gigitan nyamuk.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Postingan Terpopuler

BatakPos TV

Kominfo Padang Sidempuan

Kominfo Padang Sidempuan