Medan, HarianBatakpos.com – Presenter Harry Pantja, yang dikenal melalui acara Dunia Lain, mengungkapkan bahwa kurang tidur menjadi salah satu penyebab utama serangan stroke yang dialaminya. Sejak pertama kali mengalami stroke ringan pada 2016, kondisi kesehatan Harry terus memburuk hingga ia harus menjalani fisioterapi dan menggunakan kursi roda.
“Kurang tidur merupakan faktor risiko stroke yang harus diwaspadai,” kata Dr. Stephen English, seorang ahli saraf vaskular di Mayo Clinic. Dalam wawancaranya, Harry menjelaskan bahwa di masa lalu, ia sering melewatkan waktu tidur untuk syuting. Hal ini menjadi pelajaran berharga bagi banyak orang.
Dilansir dari laman Lambeturah.co.id, menjaga kualitas tidur sangat penting untuk kesehatan otak. Tidur yang cukup membantu memastikan pembuluh darah dan sel-sel otak tetap sehat, sehingga dapat mencegah risiko stroke. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia juga merekomendasikan waktu tidur ideal yang bervariasi sesuai usia, mulai dari 16 jam untuk bayi hingga 7-8 jam untuk orang dewasa.
Selain itu, penting untuk mengenali tanda-tanda stroke, seperti kesulitan berbicara dan kelemahan pada tubuh. Dengan memahami hubungan antara tidur dan kesehatan, kita dapat mengambil langkah proaktif untuk menjaga kesejahteraan kita.
Ikuti saluran Harianbatakpos.com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VbAbrS01dAwCFrhIIz05
Komentar