Jakarta, BP – Harga Ethereum (ETH) saat ini mencapai Rp 55.609.687, menghadapi potensi penurunan signifikan hingga mencapai $2.400 setelah peluncuran ETF spot ETH. Andrew Kang dari Mechanism Capital mengemukakan pandangannya, memperkirakan penurunan ini bisa mencapai hampir 30% dari harga perdagangan saat ini yang mencapai $3.410, menurut data dari CoinGecko.
Andrew Kang, yang dikenal sebagai analis kripto terkemuka, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap dampak peluncuran exchange-traded funds (ETF) Ether spot. Menurutnya, ETF spot Ethereum mungkin akan menarik aliran dana yang lebih sedikit dibandingkan dengan ETF spot Bitcoin, sebuah fenomena yang sebelumnya telah terjadi dalam pasar kripto.
Kang memperkirakan bahwa ETF Ether mungkin hanya akan menarik sekitar 15% dari total aliran dana yang terkumpul oleh ETF Bitcoin, sebuah perkiraan yang sejalan dengan analis terkemuka seperti Eric Balchunas dan James Seyffart dari Bloomberg. Mereka memperkirakan bahwa aliran dana baru ke ETF spot Bitcoin dapat mencapai $5 miliar dalam enam bulan pertama, sementara potensi aliran dana ke ETF spot Ethereum diperkirakan hanya mencapai sekitar $840 juta.
Meskipun Ethereum menjanjikan sebagai infrastruktur penting dalam ekosistem keuangan terdesentralisasi dan aplikasi Web3, Kang memperingatkan bahwa harga saat ini mungkin terlalu tinggi, mencerminkan tantangan yang dihadapi oleh aset digital dalam menarik investor yang lebih konservatif. Dalam pandangannya, Ethereum mungkin terlihat seperti saham teknologi yang dihargai terlalu tinggi, terutama dengan rasio PS 300x dan rasio pendapatan/PE yang negatif setelah inflasi.
Dengan mempertimbangkan pandangan hati-hati Kang tentang masa depan Ether pasca peluncuran ETF, pelaku pasar kripto kini harus mempertimbangkan baik potensi penurunan harga maupun peluang jangka panjang yang ditawarkan oleh salah satu kripto terbesar dan terpopuler saat ini.
Komentar