Medan, HarianBatakpos.com – Penyakit telinga adalah masalah kesehatan yang bisa dialami oleh siapa saja, di segala usia. Meskipun lebih sering dialami oleh anak-anak, penyakit telinga juga dapat mengganggu orang dewasa. Keluhan ini, dalam beberapa kasus, bisa membaik dengan sendirinya, namun sering kali memerlukan penanganan langsung oleh dokter. Mengingat pentingnya kesehatan telinga, mengetahui gejala dan jenis penyakit telinga yang sering terjadi sangatlah penting untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.
Anatomi Telinga dan Penyebab Penyakit Telinga
Telinga manusia terdiri dari tiga bagian utama, yaitu telinga luar, telinga tengah, dan telinga dalam. Ketiga bagian ini berperan penting dalam proses penghantaran dan pengubahan gelombang suara agar dapat didengar oleh otak. Masing-masing bagian ini juga dapat mengalami berbagai penyakit yang menyebabkan keluhan. Pada anak-anak, keluhan sering kali berupa rewel, demam, dan menarik-narik telinga, sementara pada orang dewasa, nyeri telinga dan gangguan pendengaran adalah gejala yang lebih umum.
Penyakit Telinga yang Sering Terjadi
Berikut adalah beberapa penyakit telinga yang sering terjadi, baik pada anak-anak maupun orang dewasa:
- Penumpukan Kotoran Telinga
Kotoran telinga atau serumen adalah zat lilin yang diproduksi oleh kelenjar khusus di telinga luar. Meskipun kotoran telinga memiliki fungsi untuk melindungi dan melembabkan kulit telinga, penumpukan yang berlebihan dapat menyebabkan penyumbatan. Penyebab penyumbatan ini termasuk kebiasaan membersihkan telinga dengan cotton bud yang justru mendorong kotoran semakin dalam. Penumpukan kotoran telinga dapat menimbulkan keluhan seperti nyeri telinga, berdenging, pusing, dan gangguan pendengaran. - Otitis Eksterna
Otitis eksterna adalah infeksi pada telinga bagian luar yang sering terjadi akibat air yang masuk ke dalam telinga, menyebabkan kelembapan yang memudahkan pertumbuhan bakteri. Kondisi ini umum dialami oleh anak-anak, perenang, serta mereka yang sering mengorek telinga. Gejalanya termasuk gatal di saluran telinga, keluarnya cairan, hingga nyeri hebat yang bisa menjalar ke wajah, leher, atau sisi kepala. - Otitis Media
Otitis media adalah infeksi pada telinga bagian tengah yang dapat terjadi akibat pembengkakan saluran tuba eustachius yang menghubungkan telinga dan hidung. Pembengkakan ini biasanya disebabkan oleh alergi, flu, atau infeksi tenggorokan yang menghambat aliran lendir, menyebabkan penumpukan nanah. Gejala otitis media pada anak-anak meliputi telinga sakit, demam, dan rewel, sementara pada orang dewasa bisa disertai dengan keluarnya cairan dari telinga dan gangguan pendengaran. - Tinnitus
Tinnitus atau telinga berdenging adalah kondisi di mana seseorang mendengar bunyi denging atau nging yang datang dan pergi, atau bisa berlangsung terus-menerus. Biasanya, tinnitus terjadi pada orang lanjut usia dan bisa disebabkan oleh gangguan pada telinga bagian dalam, infeksi, atau sumbatan saluran telinga. Tinnitus juga dapat menjadi tanda awal penyakit Meniere. Faktor risiko lainnya termasuk merokok, konsumsi alkohol, hipertensi, dan obesitas.
Cara Menghindari Penyakit Telinga
Untuk mencegah penyakit telinga, ada beberapa langkah yang perlu diperhatikan, seperti:
- Hindari membersihkan telinga menggunakan benda-benda yang dapat melukai telinga, seperti cotton bud atau benda tajam lainnya.
- Bersihkan cuping telinga secara rutin menggunakan alkohol.
- Batasi mendengarkan musik dengan volume tinggi untuk menjaga kesehatan gendang telinga.
- Kenakan pelindung kepala seperti helm saat bersepeda atau berkendara untuk mengurangi risiko cedera pada kepala dan telinga.
Komentar