Medan, HarianBatakpos.com – Kepala kliyengan sering kali dianggap sepele, padahal kondisi ini bisa menjadi tanda adanya gangguan kesehatan. Kepala kliyengan umumnya tidak berbahaya, tetapi memahami penyebab kepala kliyengan sangat penting untuk mencegah dan mengatasinya secara tepat.
Kepala kliyengan merupakan sensasi pusing seperti melayang, berputar, atau kehilangan keseimbangan. Banyak yang salah mengira kondisi ini sebagai sakit kepala, padahal keduanya berbeda. Kepala kliyengan bukanlah penyakit, melainkan gejala dari kondisi medis tertentu. Untuk mencegah dan mengobatinya, Anda perlu mengenali penyebab kepala kliyengan yang mungkin terjadi.
Beragam Penyebab Kepala Kliyengan
Ada banyak kondisi yang dapat menjadi penyebab kepala kliyengan, di antaranya:
- Mabuk perjalanan
- Migrain
- Vertigo
- Kadar gula darah rendah (hipoglikemia)
- Dehidrasi
- Hipotensi ortostatik (tekanan darah turun mendadak saat berdiri)
- Infeksi seperti flu, COVID-19, atau labirinitis
- Anemia
- Efek samping obat tertentu
- Penyakit kardiovaskular seperti stroke atau aritmia
- Cedera otak
- Keracunan karbon monoksida
- Multiple sclerosis
- Gangguan kecemasan
Cara Mengatasi Kepala Kliyengan
Penanganan kepala kliyengan tergantung pada penyebabnya. Jika kepala kliyengan terjadi sesekali, langkah-langkah berikut dapat membantu:
- Duduk atau berbaring sejenak saat merasa kliyengan.
- Hindari perubahan posisi tubuh yang mendadak.
- Redupkan penerangan dan beristirahat di ruangan gelap.
- Minum banyak air putih untuk mengatasi dehidrasi.
- Konsumsi ginkgo biloba atau teh jahe untuk meredakan gejala.
Namun, jika kepala kliyengan sering kambuh atau disebabkan oleh penyakit tertentu, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter.
Penanganan Medis untuk Kepala Kliyengan
Dokter dapat memberikan penanganan berdasarkan penyebab kepala kliyengan, seperti:
- Obat-obatan: Diuretik, antihistamin, antidepresan, atau obat sesuai penyebabnya.
- Terapi: Manuver Epley, fisioterapi, atau terapi keseimbangan.
Pencegahan Kepala Kliyengan
Langkah pencegahan penting untuk mengurangi risiko kepala kliyengan:
- Hindari kafein, alkohol, dan makanan tinggi garam.
- Perbanyak minum air putih dan konsumsi makanan bergizi.
- Tidur yang cukup dan kelola stres dengan bijak.
- Jangan melakukan olahraga intensitas tinggi tanpa persiapan.
Kepala kliyengan yang dibiarkan tanpa penanganan dapat berisiko menyebabkan jatuh, pingsan, atau kecelakaan, terutama saat mengemudi. Jika gejala disertai muntah terus-menerus, nyeri dada, penglihatan ganda, atau kejang, segera cari bantuan medis darurat.
Komentar