Daerah
Beranda » Berita » Penyebab Kematian Mantan Petinju di Deli Serdang Mulai Terbuka, Bukan Bunuh Diri

Penyebab Kematian Mantan Petinju di Deli Serdang Mulai Terbuka, Bukan Bunuh Diri

Harianto Chandra Sitohang semasa hidup. (istimewa)

Deli Serdang-BP: Beredar kabar bahwa Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Deli Serdang menyebut bahwa kematian mantan petinju nasional Harianto Chandra Sitohang, Senin 7 Juli 2021 kemarin, diduga bunuh diri.

Kabar itu langsung dibantah oleh penyidik. Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskirm) Polresta Deli Serdang, Kompol Muhammad Firdaus tidak pernah mengeluarkan stagmen itu kepada siapapun.

“Jadi, memang ada kami dapatkan informasi bahwa Polresta Deli Serdang, menyebut kematian Harianto Chandra Sitohang diduga bunuh diri. Namun, itu dibantah oleh penyidik, jadi kasus ini masih tahap penyelidikan. Polisi mengaku masih menyelidiki penyebab kematian mantan petinju nasional itu,” kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Team Operasional Penyelamatan Aset Negara Republik Indonesia (Topan RI), Carles Sipayung kepada awak media, Rabu 14 Juli 2021.

Profil dan Kekayaan Eisti’anah, Dokter yang Jadi Bupati Demak

Menurut Carles, istri korban telah meminta pihaknya (LSM Topan RI) untuk mengawal kasus kematian Harianto Chandra Sitohang. Makanya konsen dan fokus untuk mengawalnya.

“Penyidik membuat klarifikasi, dan menyebut kepada kami bahwa mereka tidak ada penyebut bahwa korban diduga bunuh diri. Jadi, dalam kasus kematian saudara Harianto, kami akan terus mengawalnya, sampai penyidik atau polisi mengungkap penyebab kematiannya,” tuturnya.

Dalam kasus ini, menurutnya, Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Deli Serdang telah mengeluarkan surat pemberitahuan perkembangan hasil penyelidikan perkara (SP2HP) atas tewasnya Harianto Chandra Sitohang yang ditemukan telungkup di sawah Dusun III Desa Ramunia I, Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara Senin 7 Juni 2021 kemarin.

Surat perkembangan hasil penyelidikan itu diberikan oleh polisi kepada istri korban berinisial M Boru S, Sabtu 3 Juli 2021. Dalam SP2HP itu tertulis jelas bahwa polisi sudah melakukan cek tempat kejadian perkara (TKP), mengirimkan permintaan otopsi Harianto Chandra Sitohang ke Rumah Sakit Umum Deli Serdang, mengamankan sejumlah barang bukti, memeriksa tujuh orang saksi dan mengambil hasil otopsi.

Karier Politik Widia Ningsih, Jadi Wakil Bupati Lahat di Usia 30 Tahun!

“Dugaan kami, ada dalang atau orang lain, sehingga korban ditemukan tewas di sawah,” tegasnya.

Selain itu, dia juga menyebut ada kejanggalan terkait tewasnya mantan petinju yang pernah mengharumkan nama Negera Republik Indonesia atas prestasinya selama menjadi atlet.

“Kejanggalan yang kami teliti dan investigasi bahwa korban sempat minta tolong. Jadi ada warga yang menyebut bahwa ada teriakan minta tolong, cuma warga itu tidak tahu siapa yang minta tolong. Rupanya keesokan harinya setelah teriakan itu, ditemukanlah korban minta tolong sudah tewas. Foto dokumentasi korban mengeluarkan darah di mata, telinga dan hidung. Sepeda motor korban berada jauh dari TKP lebih kurang 800 meter. Jadi ini ada kejanggalan,” ungkap Carles.

Selain itu, posisi kematian pria itu dalam keadaan telungkup disawah seperti ada orang yang memaksa atau membenamkan wajahnya disawah yang dipenuhi air dan lumpur. Atau ada yang membawanya ke lokasi dia ditemukan.

“Ada beberapa keanehan lagi dalam kasus ini, pelan pelan akan kami ungkap ke publik,” terangnya.

Kasat Reskrim Polresta Deli Serdang, Kompol Firdaus ketika dikonfirmasi awak media belum memberikan jawaban terkait perkembangan kasus itu. (BP/Reza)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Postingan Terpopuler

BatakPos TV

Kominfo Padang Sidempuan

Kominfo Padang Sidempuan