Medan, HarianBatakpos.com – Memar sering kali terjadi akibat benturan keras. Namun, sebagian orang dapat mengalami memar hanya karena benturan ringan. Penyebab mudah memar ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk kondisi medis dan efek samping obat-obatan tertentu.
Memar terjadi ketika pembuluh darah kecil pecah, sehingga darah merembes ke jaringan di bawah kulit. Akibatnya, muncul warna kemerahan atau keunguan pada permukaan kulit. Secara alami, tubuh menggunakan trombosit dan faktor pembekuan darah untuk menghentikan perdarahan. Setelah itu, darah yang merembes akan diserap kembali oleh tubuh, dan memar perlahan memudar.
Faktor Penyebab Mudah Memar
Mudah memar bisa disebabkan oleh beberapa kondisi medis tertentu atau faktor lainnya. Berikut adalah penyebab yang perlu diperhatikan:
- Kekurangan Faktor Pembekuan Darah
Protein dalam darah yang disebut faktor pembekuan darah berperan penting dalam menghentikan perdarahan. Kekurangan protein ini dapat menyebabkan memar spontan, gusi berdarah, dan mimisan. Contoh penyakit terkait adalah hemofilia dan penyakit von Willebrand. - Kekurangan Trombosit
Penurunan jumlah trombosit dapat disebabkan oleh infeksi virus, efek samping obat, atau kanker darah. Kondisi ini juga dapat terjadi akibat gangguan autoimun, seperti idiopathic thrombocytopenic purpura (ITP), atau penyakit lain seperti thrombotic thrombocytopenic purpura (TTP). - Penyakit Hati
Hati berfungsi memproduksi protein pembentuk faktor pembekuan darah. Kerusakan hati akibat konsumsi alkohol berlebihan, infeksi, atau sirosis dapat menghambat produksi protein tersebut, sehingga memar lebih mudah terjadi. - Efek Samping Obat dan Suplemen
Obat antikoagulan seperti aspirin dan warfarin, serta kortikosteroid, dapat meningkatkan risiko memar. Selain itu, suplemen seperti minyak ikan dan ginkgo biloba juga berkontribusi terhadap kondisi ini. - Kekurangan Vitamin
Kekurangan vitamin C, K, B12, atau folat dapat menyebabkan memar lebih sering terjadi dan membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh. - Penuaan
Pada usia tua, lapisan kulit dan jaringan di bawahnya menjadi lebih tipis, serta pembuluh darah lebih rapuh. Hal ini memudahkan terjadinya memar, bahkan dengan benturan ringan. - Olahraga Berat
Latihan berat seperti angkat beban atau maraton dapat menyebabkan robekan pembuluh darah kecil di bawah kulit, sehingga memicu memar.
Kapan Harus Waspada?
Tidak semua memar memerlukan perhatian khusus. Namun, jika memar sering muncul tanpa sebab yang jelas, disertai gejala seperti penurunan berat badan, nyeri, atau pembengkakan, segera konsultasikan ke dokter.
Sebagai langkah awal, kompres dingin pada area memar dapat membantu mengurangi pembengkakan. Selain itu, tinggikan area yang memar saat beristirahat untuk mempercepat pemulihan.
Komentar