Berita
Beranda » Berita » Peradaban dari Bahal Portibi: Menggali Potensi Heritage Padang Lawas Utara

Peradaban dari Bahal Portibi: Menggali Potensi Heritage Padang Lawas Utara

Harianbatakpos.com, Medan – Bagi yang ingin meneliti Candi Bahal I, II, III, Pulo di Portibi sejarah awal masuknya agama Hindu terkait hubungan perdagangan Barus dengan Candi Bahal Portibi. Perdagangan Islam dengan Hindu.relasi Situs Bongal (Sibolga). Ada lempengan uang ditemukan tulisan Arab lebih tua dari makam ulama di Barus.

Jangan robohkan bangunan bersejarah di Tabagsel mari kita rawat peninggalan Peradaban masa lalu yang masih eksis sampai hari ini..

Bagaimana peran masyarakat Muslim Angkola melestarikan Candi Bahal Portibi? Bagaimana dampak candi bagi perekonomian desa? Semoga lahir mindset baru inovasi pariwisata dan pusat UMKM di sekitar candi.

Deddy Sitorus Tak Setuju Bupati-Wali Kota Dipilih DPRD: Hak Rakyat Menentukan Pemilihnya

Kepada Bapak Gubernur Sumatera Utara kiranya mendorong Pemerintah Kabupaten Padang Lawas Utara menjadikan destinasi Candi Bahal untuk dipromosikan ke pentas internasional dan ada event tahunan acara Pemprovsu serta membawa Menteri Pariwisata ke Paluta..

Kedepan ada perluasan lahan, ada pembangunan hotel, home stay, acara perkemahan dll. Aparatur desa Bahal dan Portibi berkolaborasi memberi dampak ekonomi Candi. Karena saat ini Candi banyak digunakan oleh masyarakat etnis Thionghoa beragama Budha dari berbagai negara layak digali potensi heritage di Paluta. Kalau bisa tak ada mabuk-mabukan pemuda desa alias minum cuka/tuak yang mengganggu kenyamanan pengunjung. Muslim Angkola Paluta hadir dengan senyum, ramah menyambut kedatangan turis..membawa rupiah. Ini ‘Kampung Dollar” tapi belum dikelola dengan baik.

Dibutuhkan pembangunan sumber daya manusia (SDM) desa Bahal dan Portibi serta desa sekitar menggerakkan kemandirian desa pariwisata. Saya berharap sebagai perwakilan Pemerintah Pusat di Sumatera Utara Gubernur Sumut terlibat (policy) mengkoordinasikan dengan Kepala Desa untuk menjaga ketahanan inflasi itu dimulai dari desa dan bagaimana penguatannya tersebut sangat terkait koordornasi Gubernur dengan Kepala Desa terutama Bupati di Tabagsel.

Karena itu, SDM akan meningkat sebagai wujud kehadiran peran perguruan tinggi di Tabagsel melakukan riset dan pengabdian masyarakat tak salah jika UIN Syahada atau STAIN Madina bisa membuka kampus di Paluta dan bisa membuka Program Studi Arkeologi. Potensi desa Bahal dan Portibi akan bangkit jika ditangani orang profesional. Diharapkan bersama seluruh Civitas Akademika se Tabagsel turut serta mengkolaborasikan program pemerintah pusat Prabowo-Gibran ke desa-desa di Paluta dibawah koordinasi Bapak M. Bobby Afif Nasution Gubernur Sumatera Utara khususnya kemajuan Candi Bahal. (Suheri Harahap Dosen Sosiologi Agama FIS UIN SU Medan)

Warga dan Aparat Gerebek Rumah Sarang Narkoba di Medan Selayang, 2 Laki dan 1 Perempuan Diamankan

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *