Kesehatan
Beranda » Berita » Peran Jamu dalam Kedokteran: Seminar Sido Muncul dan IDI di Bandung

Peran Jamu dalam Kedokteran: Seminar Sido Muncul dan IDI di Bandung

Direktur-Sido-Muncul-Dr-HC-Irwan-Hidayat.jpg
Direktur-Sido-Muncul-Dr-HC-Irwan-Hidayat.jpg

Medan,  HarianBatakpos.com – PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk (Sido Muncul) baru-baru ini menggelar seminar bertema “Peran Dokter pada Transformasi Jamu dalam Dunia Kedokteran sebagai Jembatan Menuju Kesehatan Holistik di Era Modern” di Rumah Sakit Unggul Karsa Medika, Kabupaten Bandung.

Seminar ini merupakan hasil kerja sama antara Sido Muncul, Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dan RS Unggul Karsa Medika, dihadiri oleh sekitar 150 dokter secara luring maupun daring.

Direktur Sido Muncul, Dr (HC) Irwan Hidayat, menjelaskan pentingnya pemahaman dokter mengenai khasiat dan pemanfaatan jamu dalam praktik medis.

Ampuh Turunkan Berat Badan dan Cegah Kanker, Ini Khasiat Air Rebusan Nanas

Dalam beberapa tahun terakhir, minat masyarakat terhadap produk jamu semakin meningkat, seiring dengan kesadaran akan kesehatan alami. Pandemi Covid-19 juga mendorong banyak orang untuk beralih dari obat kimia ke jamu sebagai alternatif untuk meningkatkan imunitas, dilansir dari KOMPAS.com.

Irwan Hidayat menegaskan, jamu memiliki potensi sebagai pengobatan alternatif yang efektif. Dengan dukungan penelitian ilmiah yang membuktikan khasiatnya, jamu kini semakin diterima sebagai bagian dari pengobatan modern.

“Saya mempunyai kesempatan kepada para dokter yang ikut seminar hari ini, bagaimana kami memproduksi dan melakukan standardisasi,” ujarnya.

Lebih lanjut, Irwan menjelaskan bahwa jamu dapat meningkatkan sistem imun, meredakan peradangan, dan mengatasi penyakit kronis. Sudah menjadi rahasia umum bahwa banyak masyarakat kini memilih jamu sebagai solusi kesehatan, baik untuk pengobatan maupun pencegahan.

Makanan Bergizi di Sekolah: Membangun Kebiasaan Sehat Anak

Pada seminar ini, Irwan juga meresmikan Gerai Sehat Sido Muncul Natural di RS Unggul Karsa Medika. Gerai ini diharapkan menjadi jembatan untuk mengenalkan jamu kepada masyarakat. “Gerai jamu yang kedelapan ini merupakan langkah kami untuk mendukung pengobatan herbal di rumah sakit,” ungkapnya.

Harapan Irwan adalah agar jamu bisa diterima sebagai bagian dari dunia kedokteran, sehingga dapat berkontribusi dalam meningkatkan kesehatan masyarakat. Dengan regulasi yang tepat dan dukungan dari IDI, jamu diharapkan dapat berdampingan dengan obat-obatan modern.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Postingan Terpopuler

BatakPos TV

Kominfo Padang Sidempuan

Kominfo Padang Sidempuan