Medan, HarianBatakpos.com – Hari Buruh Internasional yang diperingati setiap 1 Mei adalah momen penting untuk mengenang perjuangan para pekerja dalam merebut hak-hak mereka. Perayaan ini dikenal dengan sebutan May Day dan menjadi waktu yang tepat untuk mengungkapkan pendapat serta menuntut hak-hak pekerja yang belum terpenuhi. Di Indonesia, para buruh akan memperingati Hari Buruh dengan demonstrasi damai, aksi teatrikal, long march, dan berbagai kegiatan lainnya yang bertujuan untuk mengungkapkan suara mereka.
Tradisi Perayaan Hari Buruh di Berbagai Negara
May Day tidak hanya dirayakan di Indonesia, tetapi juga di berbagai negara dengan cara yang beragam. Setiap negara memiliki tradisi unik untuk merayakan Hari Buruh Internasional, yang pada intinya bertujuan untuk memperjuangkan hak-hak pekerja serta memperingati perjuangan mereka. Berikut ini adalah beberapa tradisi perayaan Hari Buruh Internasional di negara-negara berbeda:
-
Inggris: Parade Jack In Green
Di Inggris, pekerja merayakan May Day dengan parade mengenakan kostum hijau yang dikenal dengan nama “Jack In Green”. Mereka akan menari dan membawa pita warna-warni, menciptakan pola menarik di sekitar tiang yang dihiasi dedaunan. Perayaan ini menunjukkan semangat kegembiraan dan persatuan pekerja dalam merayakan Hari Buruh. -
Finlandia: Perayaan Vappu
Di Finlandia, perayaan May Day dimulai pada malam 30 April dengan acara yang disebut Vappu. Masyarakat berkumpul untuk menikmati makanan lezat bersama keluarga dan teman. Pada 1 Mei, mereka merayakan Hari Buruh dengan menyantap kue corong dan meletakkan topi di patung-patung sebagai simbol perayaan. -
Prancis: Memberi Bunga Lili
Di Prancis, Hari Buruh Internasional dirayakan dengan tradisi saling memberi bunga lili yang diikat dengan pita merah. Bunga lili melambangkan keberuntungan dan mencerminkan keseimbangan dalam hidup, yakni antara pekerjaan, waktu santai, dan tidur yang cukup, menurut pandangan para pekerja di Prancis. -
Italia: Piknik Keluarga dan Lagu Musim Semi
Di Italia, Hari Buruh dirayakan dengan piknik bersama keluarga dan teman-teman. Pekerja juga menyanyikan lagu-lagu musim semi serta bertukar bunga. Perayaan ini menjadi simbol keharmonisan dan kebersamaan antar pekerja dalam memperjuangkan hak-hak mereka. -
Jerman: Bir Hitam dan Musik Lokal
Jerman memiliki tradisi unik dalam merayakan Hari Buruh dengan menikmati bir hitam spesial yang hanya tersedia setahun sekali. Selain itu, masyarakat Jerman juga berkumpul untuk menikmati musik lokal, yang mempererat ikatan sosial di antara mereka dalam memperingati Hari Buruh. -
Skotlandia: Festival Beltane
Di Skotlandia, Hari Buruh dirayakan dengan festival Beltane yang dimulai pada malam 30 April dan berakhir pada pukul 01.00 pagi 1 Mei. Festival ini merupakan tradisi kuno dari budaya Celtic yang melibatkan api dan berbagai ritual lainnya untuk merayakan semangat kolektif dalam memperjuangkan hak-hak pekerja. -
Bulgaria: Libur untuk Menghindari Gigitan Ular
Di Bulgaria, 1 Mei adalah hari libur untuk menghindari gigitan ular, berdasarkan legenda lokal. Masyarakat Bulgaria juga menyalakan api unggun untuk mengusir ular, sebagai bagian dari tradisi perayaan Hari Buruh Internasional. -
Rusia: Parade dan Demonstrasi
Di Rusia, May Day dirayakan sebagai simbol dimulainya musim semi dan juga Hari Buruh Internasional. Para pekerja Rusia mengadakan parade dan demonstrasi untuk mengekspresikan persatuan mereka serta menyuarakan protes terhadap sistem kapitalis.
Hari Buruh Internasional adalah momen penting yang dirayakan di seluruh dunia untuk menghormati perjuangan para pekerja dalam menuntut hak-hak mereka. Setiap negara memiliki tradisi dan cara unik dalam memperingati May Day, namun semuanya memiliki semangat yang sama, yaitu perjuangan untuk masa depan yang lebih cerah bagi para pekerja.
Komentar