Binjai-BP:Memperebutkan puluhan hektar lahan pertanian di Kecamatan Binjai Selatan, Kota Binjai-Sumatra Utara, dua kelompok tani diantaranya kelompok tani Mekar Jaya dan kelompok tani Guldah Persada yang berada di Binjai Selatan Jumat (07/10/2022) kembali bentrok.
Pasalnya, masyarakat Binjai Selatan yang tergabung di kelompok tani Mekar Jaya sudah puluhan tahun mengelolah lahan perkebunan yang tidak produktif lagi sebagai lahan pertanian namun belakakangan ini merasa terganggu dengan munculnya kelompok Tani Guldah Persada yang juga mengiginkan lahan tersebut.
Kemunculan kelompok Tani Guldah Persada berupaya menduduki sebahagian lahan yang sudah di garap kelompok tani Mekar Jaya akirnya menuai konflik timbulnya permasalahan yang bisa membuat kondisi Kota Binjai tidak kondusif.
Dua kubu saling serang untuk memperebutkan dan mempertahankan lahan pertanian, sedangkan masyarakat atas nama kelompok tani Mekar Jaya akan tetap bertahan memperjuangkan lahan pertanian yang selama ini mereka kelolah untuk perekonomian keluarga mereka.
Informasi yang diperoleh BP bahwa se-kelompok masyarakat yang menamakan dirinya masyarakat petani Guldah Persada sejak bulan Maret 2022 lalu mulai melakukan aksi menggangu hingga pada aksi-aksi anarkis brutal yang sengaja menyerangan kelompok tani Mekar upaya memperebutkan lahan tersebut.
Aksi bentuk tauran serang dan menyerang pun terjadi secara berulang kali di lokasi lahan pertanian yang dijadikan rebutan, dan masing-masing kelompok tani membawa alat perang yang tampak berserakan berupa batu dilkoasi konflik.
Kepada Wartawan, Abdin Zaini Sembiring selaku ketua kelompok tani Mekar Jaya dalam keterangan nya ketika dikonfirmasi mengatakan ,”keributan ini terjadi kalau masyarakat mengatas namakan kelompok Tani Guldah Persada akan menganggu upaya merbut lahan tanah garapan yang selama ini sudah puluhan tahun telh dikelolah masyarakat kelompok tani Mekar Jaya,” kata nya.
“Kita diserang oleh masyarakat mengatas namakan kelompok Tani Guldah Persada, dan masyarakat kelompok tani Mekar Jaya tentunya mempertahankan lahan yang selama ini mereka kerjakan sebagai lahan pertanian, dan ini sudah berlangsung sejak beberapa bulan lalu terjadinya konflik bahkan mereka berbuat anarkis dengan melakukan penyerangan hingga terjadinya konflik berkesinambungan,” Ungkap Abdin.
Dan konflik yang kini terjadi ditengah masyarakat Binjai Selatan ini tentunya kuat dugaan kami ditungangi oleh se-seorang intlektual yang menjadi profokator yang sengaja membenturkan warga masyarakat sehingga terjadi aksi penyerangan kepada kelompok tani Mekar Jaya oleh masyarakat yang mengatas namakan kelompok Tani Guldah Persada.
Namun penegakan hukum dalam aksi penyerangan ini kami nilai Polisi Polres Binjai belum maksimal melaksanakan tugas sebagai petugas pelkindung pengayom dan pelayan untuk pengamanan ditengah masyarakat banyak, sedangkan perbuatan penyerangan ini merupakan aksi kriminal yang membuat masyarakat resah dan ketakutan.
Dalam hal ini kita meminta secara tegas kepada penegak hukum dan juga Pemerintah Kota Binjai segera mengambil tindakan tegas dan bersikap netral untuk bisa menentukan Kelompok Tani yang mana sebenarnya yang berhak dalam pengelolahan lahan pertanian itu,” Ungkap Abdin Zaini.
Di ingatakan Abdin Zaini Sembiring lagi ,”peristiwa konflik hingga aksi anarkis dalam penyerangan kepada kelompok tani Mekar Jaya sudah berlangsung sejak enam bulan lalu, yang menurut kami terjadi suatu pembiaran oleh aparat penegak hukum bersama pemerintah setempat, bahkan peristiwa sebelumnya adanya aksi pembakaran rumah Warga oleh pelaku-pelaku penyerangan, dan ini harus segera dituntaskan,” Tegas Abdin Zaini Sembiring yang juga sebagai ketua Ormas AMPI Kota Binjai.
Dalam peristiwa bentrok antara dua kubu kelompok tani di Binjai Selatan, BP berupaya melakukan konfirmasi ke pihak kelompok Tani Guldah Persada, namun hingga berita ini diterbitkan belum berhasil mendapat keterangan yang pasti akibat keadaan suasana kondisi yang kini mencekam diareal pertanian pasca terjadinya konflik.
Sedangkan pihak Kepolisian Polres Binjai hingga saat ini belum memberikan keterangan Pers atas kejadian tersebut.(BP/RS)
Komentar