Perekonomian Indonesia diprediksi akan tetap tangguh dengan pertumbuhan di atas 5% pada tahun ini dan tahun depan meski dihadapkan pada beberapa risiko eksternal yang dapat berdampak serius ke depan. Hal ini disampaikan oleh Kepala Ekonom Bank Mandiri, Andry Asmoro, dalam keterangannya hari ini.
Salah satu risiko utama yang disoroti oleh Andry adalah kemungkinan kenaikan inflasi global akibat ketegangan di Timur Tengah, terutama konflik yang terus memanas antara Iran dan Israel. Lonjakan harga minyak dunia yang dapat terjadi sebagai dampak dari ketegangan geopolitik ini diprediksi akan mempengaruhi kebijakan bank sentral global, termasuk bank sentral Amerika Serikat, yang kemungkinan akan menghindari pemangkasan suku bunga yang terlalu cepat.
“Volatilitas di pasar keuangan belakangan ini telah meningkat karena meningkatnya ketidakpastian, dan arus keluar modal, terutama dari pasar obligasi Indonesia, telah memberikan tekanan pada mata uang,” ungkap Andry.
Risiko kedua yang dihadapi adalah kenaikan harga minyak yang terus-menerus, yang dapat memberikan beban tambahan pada kondisi fiskal Indonesia. Andry menyoroti bahwa pemerintah memiliki beberapa opsi untuk menanggapi hal ini, termasuk memperluas subsidi bahan bakar, memilih skema kompensasi yang berkoordinasi dengan BUMN Energi, atau membiarkan dampaknya terhadap harga bahan bakar di dalam negeri.
“Opsi terakhir ini akan berpotensi meningkatkan inflasi,” jelas Andry. Dia menekankan perlunya fokus pada stabilitas dalam kebijakan ekonomi untuk meminimalkan dampak terhadap perekonomian secara keseluruhan.
Andry memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2024 akan mencapai 5,06%, dengan potensi meningkat menjadi 5,16% pada tahun 2025. Meskipun demikian, dia menekankan pentingnya mengantisipasi dan mengelola risiko eksternal yang dapat mempengaruhi prospek pertumbuhan ekonomi di masa mendatang.
Sementara itu, pemerintah diharapkan untuk terus mengambil langkah-langkah yang tepat untuk menjaga stabilitas dan memperkuat fondasi ekonomi Indonesia di tengah ketidakpastian global yang terus meningkat.
Komentar