Jakarta, BP – Peretasan mata uang kripto mengalami penurunan signifikan pada bulan Juni 2024. Data terbaru dari Coinmarketcap menunjukkan bahwa kerugian akibat serangan cyber turun drastis dari USD 385 juta pada Mei 2024 menjadi USD 176 juta pada Juni. Meskipun terjadi penurunan jumlah kasus peretasan, industri kripto masih menghadapi tantangan keamanan yang signifikan.
Dilansir dari Coinmarketcap, Rabu (3/7/2024), bulan lalu tercatat sekitar 20 kasus peretasan, menunjukkan penurunan dari bulan sebelumnya. Namun, insiden terbesar terjadi di BtcTurk, di mana peretas berhasil melarikan aset kripto senilai lebih dari USD 100 juta, menurut sumber terpercaya.
Analisis awal oleh ZachXBT memperkirakan total kerugian sekitar USD 55 juta, dengan bursa terpusat Lykke dan protokol pinjaman DeFi UwU Lend juga melaporkan kerugian besar masing-masing USD 22 juta dan USD 19,4 juta.
Efek Peretasan Pada Pasar
Peretasan yang terjadi pada bulan Juni 2024 telah berdampak signifikan pada pasar mata uang kripto. Investor merespons dengan meningkatkan kehati-hatian mereka, yang menyebabkan penurunan harga sementara untuk beberapa mata uang utama seperti Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH).
Peningkatan keamanan dan pengawasan peraturan di bursa yang terkena dampak dapat mempengaruhi stabilitas pasar secara keseluruhan, memperburuk sentimen investor dalam jangka pendek.
Secara historis, volatilitas harga mata uang kripto sering kali dipicu oleh berbagai faktor termasuk perkembangan teknologi dan perubahan regulasi, mencerminkan tantangan yang terus berlanjut dalam ekosistem ini.
Komentar