Medan, Harianbatakpos.com – Menteri Agama Nasaruddin Umar mengungkapkan bahwa guru adalah pahlawan sejati yang berperan penting dalam kehidupan masyarakat.
Hal tersebut disampaikannya dalam acara Senam Sehat yang memperingati Hari Guru Nasional di Jakarta. Menurut Menag, guru adalah pahlawan tanpa nama yang tidak hanya dikenal di bumi, tetapi juga di langit, dilansir dari Kompas.com.
Guru: Obor yang Mengusir Kegelapan
Pada kesempatan tersebut, Menag Nasaruddin menjelaskan bahwa setiap orang pada dasarnya adalah guru. “Kita semuanya adalah guru. Karena kita adalah obor yang diharapkan menerangi kegelapan,” ujarnya.
Menurutnya, tugas seorang guru tidak hanya terbatas di ruang kelas, tetapi juga sebagai pembimbing bagi keluarga dan masyarakat untuk mencapai kehidupan yang lebih baik.
Menag juga menjelaskan filosofi kata “guru” yang berasal dari bahasa Sanskerta. “Gu artinya kegelapan, Ru artinya obor. Jadi guru ialah obor yang mengusir kegelapan,” ungkapnya.
Filosofi ini mencerminkan inti tugas guru dalam menghilangkan ketidaktahuan dan memberikan cahaya pengetahuan.
Selain itu, Menag Nasaruddin menekankan pentingnya moralitas dalam profesi guru. Seorang guru yang bijak tidak akan pernah menyalahkan murid-muridnya.
“Seorang guru yang bijak, tidak pernah menyalahkan anak didiknya. Orang yang suka menyalahkan anak didiknya bukan guru yang baik,” tegasnya.
Komentar