Tobasa-BP: Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Tameng Perjuangan Rakyat Anti Korupsi (TAMPERAK) menggelar aksi unjukrasa serentak diseluruh Indonesia. Aksi ini bertepatan dengan Hari Anti Korupsi Se – Dunia yang dimana dilaksanakan setiap Tanggal 09 Desember setiap Tahunya tepatnya hari ini, Senin (09/12/19).
Addul Purba Ketua Dewan Perwakilan Wilayah LSM TAMPERAK Sumatera Utara, sekaligus perwakilan Sumatera Utara membawakan dua issu dugaan kasus Korupsi, kedua kasus tersebut sangat menyedot perhatian publik yang sampai saat ini hilang bagaikan ditelan bumi.
Pertama kasus dugaan korupsi perjalanan dinas ibu-ibu PKK, saat mengikuti acara teknologi tepat guna di Lombok pada akhir 2016.
Kedua, kasus dugaan korupsi pengadaan bibit durian oleh Dinas Pertanian Tobasa yang dilaporkan oleh Wakil Ketua DPRD Tobasa tempo itu, Asmadi Lubis pada September 2017 .
Aksi didepan Gedung Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) yang beralamat di Jln. Kuningan Persada Kav. 4 Jakarta Selatan berjalan lancar dan damai dimana bertujuan untuk menolak Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN).
Dalam aksi LSM TAMPERAK didepan Gedung KPK terdapat dua poster sebagai alat peraga aksi yang bertuliskan, satu, “TANGKAP…… KETUA PKK KAB. TOBASA PERJALANAN DINAS LOMBOK 2016”, dua “DINAS……. PERTANIAN TOBASA DIMANA BIBIT DUREN TOBASA 2016”.
Diketahui, kasus dugaan korupsi perjalanan dinas ibu – ibu PKK Tobasa T.A 2016 pihak terlapor telah mengembalikan kerugian negara senilai Rp 30,5 Juta.
Dan untuk pengadaan bibit durian yang juga T.A 2016 Untuk kasus ini, pihak terlapor juga sudah mengembalikan kerugian negara sekitar Rp 40 Juta. Namun, lagi-lagi penyidik tidak menetapkan pengembalian tersebut sebagai alat bukti. (BP/JP)
Komentar