Nasional
Beranda » Berita » Peristiwa 30 Desember: Wafatnya Gus Dur hingga Saddam Hussein Dieksekusi Mati

Peristiwa 30 Desember: Wafatnya Gus Dur hingga Saddam Hussein Dieksekusi Mati

KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Foto: ist

Medan-BP: Peristiwa penting dan bersejarah terjadi pada 30 Desember. Sebut saja peristiwa wafatnya Presiden RI keempat Gus Dur hingga dieksekusi matinya Presiden Irak Saddam Hussein.

Selain peristiwa-peristiwa itu, masih ada sejumlah momen bersejarah lainnya. Berikut ini paparanya, sebagaimana dilansir dari Okezone, Senin (30/12/2019).

Gus Dur Wafat

Retret Gelombang II: Ponsel Diperbolehkan, Ajudan Dilarang

KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Foto: ist

Hari ini, sepuluh tahun lalu, 30 Desember 2009, Presiden RI keempat, Abdurrahman Wahid atau akrab disapa Gus Dur berpulang ke rahmatullah di Jakarta pada umur 69 tahun.

Gus Dur adalah tokoh Muslim Indonesia dan pemimpin politik yang menjadi Presiden Indonesia yang keempat dari tahun 1999 hingga 2001. Ia menggantikan Presiden B.J. Habibie setelah dipilih oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat hasil Pemilu 1999.

Penyelenggaraan pemerintahannya dibantu oleh Kabinet Persatuan Nasional. Masa kepresidenan Abdurrahman Wahid dimulai pada 20 Oktober 1999 dan berakhir pada Sidang Istimewa MPR pada tahun 2001.

Tepat 23 Juli 2001, kepemimpinannya digantikan oleh Megawati Soekarnoputri setelah mandatnya dicabut oleh MPR. Abdurrahman Wahid adalah mantan ketua Tanfidziyah (badan eksekutif) Nahdlatul Ulama dan pendiri Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Iran Menilai Serangan AS sebagai Pelanggaran Berat

Kelahiran Ceu Popong

Popong Otje Djundjunan. Foto: dpr.go.id

Popong Otje Djundjunan atau biasa dipanggil Ceu Popong lahir di Bandung, 30 Desember 1938 umur 80 tahun. Ia adalah seorang politikus Indonesia. Ia telah menjadi anggota DPR RI sejak 1987 dan berasal dari Partai Golkar.

Ia adalah istri mantan Wali Kota Bandung Raden Otje Djundjunan. Sebagai anggota tertua, Popong Otje Djundjunan memimpin sementara sidang paripurna DPR-RI periode 2014–2019 bersama Ade Rezki Pratama yang merupakan anggota DPR-RI termuda dari daerah pemilihan Sumatra Barat, sebelum pimpinan lembaga tinggi negara tersebut terpilih secara sah.

Saddam Hussein Dieksekusi

Saddam Hussein. Foto: hindi.siasat.com

Saddam Hussein adalah Presiden Irak pada periode 16 Juli 1979 hingga 9 April 2003. Ia lahir di Al-Awja, Irak, 28 April 1937 dan meninggal di Kadhimiya, Irak, 30 Desember 2006 pada umur 69 tahun.

Saddam digulingkan dalam invasi Irak 2003 yang dipimpin oleh Amerika Serikat, dan ditangkap oleh pasukan-pasukan AS pada 13 Desember 2003.

Pada 5 November 2006 Hakim Ketua Rauf Rasheed Abdel Rahman menjatuhkan hukuman mati dengan cara digantung kepadanya atas kejahatan terhadap umat manusia.

Pada 26 Desember 2006, Mahkamah Agung Irak menyatakan untuk segera melaksanakan vonis yang telah dijatuhkan. Pada 30 Desember 2006, Saddam dieksekusi.

Dua minggu kemudian, tepatnya pada 15 Januari 2007 dini hari, dua pembantunya yaitu Ketua Dewan Revolusioner Irak Awad Ahmed al-Bandar dan Kepala Dinas Intelijen Barzan Ibrahim al-Tikrit menjalani hukuman gantung.

Wafatnya Dono Warkop

Wahyu Sardono alias Dono Warkop – ist

Wahyu Sardono atau lebih dikenal dengan sebutan Dono Warkop lahir di Delanggu, Klaten, Jawa Tengah, 30 September 1951 dan meninggal di Jakarta, 30 Desember 2001 pada umur 50 tahun.

Ia adalah aktor dan pelawak Indonesia yang bertinggi badan 167 cm. Ia membintangi beberapa judul film komedi pada era 1970, 1980, dan 1990-an. Ia meninggal akibat kanker paru-paru.

Ketika kuliah di Universitas Indonesia, Jakarta, Dono bekerja di bagian redaksi surat kabar, antara lain di Tribun dan Salemba, terutama sebagai karikaturis. Kedua media cetak itu berhenti terbit pada tahun 1974.

Kemudian Dono bergabung dengan kelompok lawak Warung Kopi Prambors yang didirikan setahun sebelumnya. Dono bersama Kasino, Indro, dan Nanu mengisi acara Warung Kopi Prambors yang bergaya obrolan warung kopi di radio swasta Prambors.

Ketika masih menjadi mahasiswa, Dono merupakan anggota Kelompok Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Indonesia (Mapala UI) bersama Kasino dan Nanu.

Oleh karena itu, film-film Warkop DKI memperlihatkan aktivitas mereka sebagai pecinta alam. (rel)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *