Medan, HarianBatakpos.com – Program Studi (prodi) Kajian Stratejik dan Global di Universitas Indonesia (UI) adalah program yang menarik perhatian publik, terutama setelah Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Bahlil Lahadalia, berhasil meraih gelar Doktor di bidang ini. Prodi ini, yang merupakan bagian dari Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG), menawarkan pendekatan multidisiplin dalam mempelajari isu-isu global yang kompleks.
Bahlil Lahadalia menyelesaikan studi doktoralnya dalam waktu 1 tahun 8 bulan dengan predikat cumlaude, mengangkat disertasi berjudul “Kebijakan, Kelembagaan, dan Tata Kelola Hilirisasi Nikel yang Berkeadilan dan Berkelanjutan di Indonesia.” Disertasi ini mencerminkan pengalaman dan keahlian Bahlil dalam kebijakan publik, namun kelulusannya tidak lepas dari kontroversi. Dewan Guru Besar UI mengemukakan adanya pelanggaran dalam proses penyusunan disertasi, yang menimbulkan polemik di masyarakat, dikutip dari Kompas.com.
Prodi Kajian Stratejik dan Global: Keunggulan dan Tantangan
Program Doktor Kajian Stratejik dan Global di UI menjadi satu-satunya program doktor dalam bidang ini di Indonesia. Pembukaan prodi ini berlandaskan pada Surat Keputusan Rektor UI yang dikeluarkan pada tahun 2020. Dengan tujuan mencetak tenaga ahli yang kompeten, prodi ini mengintegrasikan berbagai disiplin ilmu untuk mengkaji isu-isu global, seperti politik, ekonomi, dan keamanan.
Direktur SKSG UI, Athor Subroto, menekankan pentingnya kajian ini dalam konteks geostrategi dan diplomasi. Pendekatan yang diambil mencakup analisis mendalam terhadap isu-isu global, yang semakin relevan di era modern. Kajian ini berusaha untuk tidak hanya memahami tetapi juga memberikan solusi terhadap tantangan yang dihadapi oleh masyarakat global.
Dalam menghadapi tantangan global, program ini diharapkan dapat menghasilkan sumber daya manusia (SDM) unggul yang mampu beradaptasi dan berkontribusi dalam berbagai sektor. Dengan demikian, prodi Kajian Stratejik dan Global UI bukan hanya sekadar akademis, tetapi juga berperan penting dalam pembangunan masyarakat.
Sebagai kesimpulan, prodi Kajian Stratejik dan Global di UI menjadi salah satu langkah strategis dalam menciptakan SDM yang siap menghadapi tantangan global. Melalui pendekatan multidisiplin, prodi ini diharapkan dapat berkontribusi signifikan terhadap kemajuan ilmu pengetahuan dan kebijakan publik di Indonesia.
Komentar