Dunia maya kembali dihebohkan dengan kasus kekerasan terhadap anak selebgram yang dilakukan oleh pengasuhnya sendiri.
Emyaghnia, atau lebih dikenal dengan nama Aghnia Punjabi, adalah sosok yang menjadi sorotan publik setelah mengungkapkan kisah tragis yang menimpa putrinya, dilansir dari Suara.com.
Emyaghnia, seorang influencer dan MUA terkenal asal kota Tuban, Malang, mendadak menjadi pusat perhatian setelah membagikan potret anaknya yang menjadi korban penganiayaan. Mata lebam dan luka-luka di wajah anaknya menjadi bukti nyata dari kekejaman yang dialami.
Pada unggahan yang sama, Emyaghnia menunjukkan bagaimana sang pengasuh menyiksa anaknya ketika berada di dalam kamar.
Kejadian tragis ini mengguncang hati banyak orang, dan suster yang melakukan tindakan kekerasan tersebut akhirnya ditangkap dan akan diadili oleh Polresta Malang Kota.
Siapa sebenarnya Emyaghnia? Aghnia Punjabi, atau Hifdzan Silmi Nur Emyaghnia, adalah seorang influencer yang memiliki popularitas cukup besar di dunia maya. Ia tidak hanya dikenal sebagai selebgram, namun juga seorang MUA yang memiliki banyak pengikut di media sosial.
Pada tahun 2020, Aghnia menikah dengan Reinukky Abidharma setelah mengenalnya hanya selama satu bulan.
Pasangan ini memiliki dua orang anak, seorang perempuan dan seorang laki-laki. Selain menjadi selebgram dan MUA, Aghnia juga aktif dalam dunia bisnis. Bersama suaminya, ia mengelola beberapa bisnis seperti Pesen Kopi, Sylmi Basic, Byebadskin, dan Amansaka Villa Park.
Namun, perjalanan bisnisnya tidak selalu mulus. Pada tahun 2023, Aghnia mengungkapkan kekecewaannya karena salah seorang karyawan telah melarikan keuntungan bisnisnya hingga mencapai Rp800 juta.
Kejadian ini membuatnya merasa terkhianati dan tak kuasa menahan tangis saat menceritakannya dalam sebuah video.
Kembali ke kasus penganiayaan terhadap anaknya, kejadian tragis ini pertama kali terungkap ketika Aghnia membagikan foto anaknya dengan mata lebam dan luka-luka di wajahnya.
Lebih menggemparkan lagi, sebuah video juga menunjukkan bagaimana anaknya disiksa di dalam kamar sendirian.
Sebagai seorang ibu, Aghnia merasa sangat terpukul dan geram atas kejadian ini. Namun, ia juga mengambil langkah tegas dengan melaporkan pengasuh yang melakukan tindakan kekerasan tersebut ke Polresta Malang Kota.
“Untuk perkara suster menganiaya anak majikan, sedang ditangani unit PPA Sat Reskrim Polresta Malang Kota. Dan pelaku sudah diamankan,” ujar Kombes Budi Hermanto, Kapolresta Malang Kota.
Kisah Emyaghnia menjadi pengingat bagi semua orang akan pentingnya memilih pengasuh yang baik dan memperhatikan keselamatan anak-anak.
Ia juga menunjukkan betapa pentingnya sikap tegas dan keberanian untuk melawan kekerasan terhadap anak-anak.
Semoga kasus ini dapat menjadi pembelajaran bagi semua orang untuk lebih peduli dan melindungi anak-anak dari segala bentuk bahaya di sekitar mereka.
Komentar