Kurikulum pendidikan merupakan pedoman yang mengatur proses pembelajaran di lembaga pendidikan. Di Indonesia, sepanjang sejarahnya, berbagai jenis kurikulum telah diterapkan dengan tujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan dan relevansinya dengan kebutuhan masyarakat serta perkembangan zaman.
Sejarah perkembangan kurikulum di Indonesia telah mengalami berbagai fase yang mencerminkan perubahan sosial dan politik negara. Beberapa fase penting dalam sejarah perkembangan kurikulum di Indonesia bisa dilihat dalam penjelasan berikut.
Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK)
Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) adalah kurikulum yang menekankan pada pengembangan kompetensi atau keterampilan siswa dalam menghadapi tuntutan kehidupan di masa depan.
KBK diterapkan sebelum adanya Kurikulum 2004 dan memberikan penekanan pada pengembangan kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja dan kehidupan bermasyarakat.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum yang memberikan kewenangan kepada satuan pendidikan, seperti sekolah, untuk merancang dan mengembangkan kurikulum sesuai dengan kebutuhan, potensi, dan kondisi lingkungan setempat.
KTSP diperkenalkan pada awal tahun 2006-an sebagai upaya untuk meningkatkan fleksibilitas dan relevansi kurikulum dengan kondisi nyata di lapangan.
Kurikulum 2013
Kurikulum 2013 merupakan kurikulum yang diperkenalkan pada tahun 2013 sebagai upaya untuk memperbaiki mutu pendidikan di Indonesia. Kurikulum ini menekankan pada pendekatan pembelajaran yang berorientasi pada pengembangan karakter, keterampilan abad ke-21, serta pemahaman yang lebih mendalam terhadap materi pembelajaran.
Salah satu ciri khasnya adalah adanya Kurikulum Tingkat Kompetensi (KTSP), yang menggantikan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) sebelumnya.
Kurikulum Merdeka
Kurikulum Merdeka diperkenalkan oleh Kemendikbudristek pada bulan Februari 2022 sebagai langkah untuk mengatasi krisis pembelajaran (learning crisis) yang cukup lama. Selain itu, kondisi ini diperparah akibat pandemi Covid-19 yang banyak mengubah proses pembelajaran tatap muka menjadi pembelajaran jarak jauh.
Kurikulum ini berfokus untuk mengasah minat dan bakat anak sedini mungkin. Sehingga peserta didik memiliki waktu untuk memahami konsep dan menguatkan kompetensi. Akibatnya terjadi adaptasi besar-besaran oleh semua elemen sistem pendidikan.
Setiap jenis kurikulum memiliki ciri khas dan pendekatan yang berbeda dalam merancang dan mengembangkan proses pembelajaran. Meskipun demikian, tujuan utamanya tetap sama, yaitu menciptakan lulusan yang memiliki kualitas dan kompetensi yang sesuai dengan tuntutan zaman dan kebutuhan masyarakat.
Komentar