Olahraga
Beranda » Berita » Persebaya Surabaya Protes ke PSSI terkait Tindakan Keras Pemain PSS Sleman

Persebaya Surabaya Protes ke PSSI terkait Tindakan Keras Pemain PSS Sleman

Persebaya Surabaya Protes ke PSSI terkait Tindakan Keras Pemain PSS Sleman
Persebaya Surabaya Protes ke PSSI terkait Tindakan Keras Pemain PSS Sleman

Manajemen Persebaya Surabaya resmi mengirimkan surat protes kepada Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) terkait aksi pemain PSS Sleman, Wahyudi Hamisi, yang melakukan tindakan keras kepada pemain Persebaya, Bruno Moreira, dalam pertandingan pada Minggu (3/3) lalu.

Sekretaris Persebaya, Ram Surahman, dalam keterangannya di Surabaya pada Selasa, menjelaskan bahwa surat tersebut ditujukan kepada Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, dengan harapan agar PSSI mengambil langkah-langkah yang diperlukan terkait insiden tersebut.

“Dalam surat tersebut, Persebaya menyampaikan dua poin yang perlu mendapat perhatian serius dari PSSI,” ujar Ram.

Tiga Pelatih Lokal Resmi Gabung Timnas Indonesia U-23 Dampingi Vanenburg

Poin pertama yang disoroti adalah tindakan keras yang dilakukan oleh pemain PSS Sleman, Wahyudi Hamisi, terhadap Bruno Moreira pada menit ke-19 pertandingan tersebut.

“Dalam aksi yang mengaku merebut bola, Wahyudi Hamisi dengan sengaja menendang kepala Bruno Moreira yang saat itu sedang terjatuh,” ungkap Ram.

Ram juga menyoroti reaksi wasit yang hanya memberikan kartu kuning untuk Wahyudi Hamisi, padahal menurut Persebaya, aksi tersebut seharusnya mendapatkan kartu merah.

“Aksi tersebut masuk dalam kategori Violent conduct dan seharusnya pantas mendapatkan kartu merah,” tambahnya.

Antony Siap Potong Gaji Demi Klub Baru, Manchester United Buka Harga Jual 

Ram juga mengingatkan peristiwa serupa yang terjadi pada Kompetisi Liga 1 Indonesia musim 2018/2019, di mana Wahyudi Hamisi, yang saat itu bermain untuk Borneo FC, melakukan pelanggaran brutal yang mengakibatkan pemain Persebaya, Robertino Pugliara, harus mengakhiri karir sepak bolanya.

Selain itu, manajemen Persebaya juga mengkritik kepemimpinan wasit Ginanjar Rahman yang dianggapnya kurang tegas dan abai dalam menerapkan peraturan permainan.

“Kurangnya ketegasan wasit menyebabkan pertandingan berlangsung keras dan cenderung kasar, terjadi insiden antarpemain yang memaksa pertandingan terhenti beberapa kali,” tegas Ram.

Ram juga menyebutkan bahwa dalam pertandingan tersebut, tercatat 11 kartu kuning yang dikeluarkan oleh wasit, dengan enam kartu kuning untuk PSS Sleman dan lima untuk Persebaya.

Persebaya berharap bahwa surat protes mereka kepada PSSI akan mendapatkan tanggapan dan tindakan yang tepat guna menjaga sportivitas dan fair play dalam pertandingan sepak bola di Indonesia.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *