Harianbatakpos.com , JAKARTA – Hizbullah, kelompok militan yang berbasis di Lebanon dan didukung oleh Iran, baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka telah berhasil menembak jatuh sebuah drone Israel di wilayah selatan Lebanon. Insiden ini terjadi dalam konteks ketegangan yang meningkat antara Hizbullah dan pasukan Israel.
Hizbullah mengklaim bahwa drone yang berhasil mereka tembak jatuh adalah jenis Hermes 900 yang dilengkapi dengan rudal untuk melakukan serangan di wilayah Lebanon. Mereka menggunakan sistem pertahanan udara mereka dalam menanggapi ancaman drone Israel ini. Pernyataan ini disampaikan sebagai bagian dari respons terhadap serangan lintas batas yang hampir terjadi setiap hari antara kelompok Hizbullah dan musuh mereka.
Militer Israel juga mengonfirmasi kejadian tersebut, menyebutkan bahwa drone mereka telah ditembak jatuh oleh rudal permukaan-ke-udara yang diluncurkan oleh Hizbullah. Drone tersebut mengalami kerusakan dan jatuh di wilayah Lebanon, seperti disadur dari laman detik.com.
Bentrokan dan serangan lintas batas antara Hizbullah dan pasukan Israel telah meningkat selama beberapa bulan terakhir. Hal ini telah menyebabkan banyak kebakaran hutan di kedua sisi perbatasan Israel-Lebanon dan meningkatkan kekhawatiran akan eskalasi konflik yang lebih luas.
Hizbullah telah meningkatkan penggunaan drone dalam serangan mereka terhadap posisi militer Israel. Sementara itu, Israel juga telah melakukan serangan yang ditargetkan terhadap para pejuang Hizbullah dan sekutunya, termasuk serangan terhadap kendaraan dan sepeda motor.
Pada Kamis lalu, Hizbullah melakukan serangan baru dengan menggunakan rudal antipesawat untuk melawan jet Israel. Hal ini menandai pertama kalinya Hizbullah menggunakan jenis senjata ini dalam pertempuran melawan Israel.
Bentrokan lintas batas yang terjadi selama lebih dari delapan bulan telah menelan korban jiwa. Menurut penghitungan AFP, sebanyak 459 orang tewas di Lebanon akibat konflik ini, sebagian besar adalah pejuang Hizbullah, namun juga termasuk 88 warga sipil. Di sisi perbatasan Israel, setidaknya 15 tentara dan 11 warga sipil juga tewas.
Konflik ini terus berlanjut dan menimbulkan dampak yang serius bagi kedua belah pihak. Masyarakat internasional diharapkan dapat berperan aktif dalam mengupayakan perdamaian dan menghentikan kekerasan yang berkepanjangan di wilayah tersebut.
Komentar