Jakarta–Bp: Dalam pertemuan yang penuh makna di Istana Merdeka, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Grand Syekh Al Azhar Ahmed Al Tayyeb membahas berbagai inisiatif global yang bertujuan untuk meningkatkan peran para pemimpin agama dalam pembangunan dan perdamaian dunia.
Grand Syekh menyampaikan apresiasinya terhadap upaya Indonesia di bawah kepemimpinan Jokowi dalam menyebarkan nilai-nilai perdamaian dan toleransi. “Pertemuan ini membahas upaya meningkatkan kerja sama di bidang penyebaran dan pemajuan nilai-nilai dialog, toleransi, dan hidup berdampingan antar-manusia,” ujar Grand Syekh di Jakarta, Selasa.
Ia menambahkan bahwa Indonesia adalah contoh inspiratif dalam hal keberagaman, pluralisme, dan pembangunan. Model Islam di Indonesia mampu menggabungkan pembangunan dengan menjaga nilai-nilai agama.
Grand Syekh juga menekankan pentingnya melibatkan para tokoh agama dalam menyebarkan nilai-nilai kemanusiaan. Upaya ini telah diwujudkan Al Azhar melalui Deklarasi Kewarganegaraan Global di Kairo dan Dokumen Persaudaraan Manusia di Abu Dhabi pada 2019.
Inisiatif lainnya yang dibahas adalah peluncuran Dokumen “Panggilan Hati Nurani: Pernyataan Bersama Pemimpin Agama dan Aktivis Iklim Abu Dhabi” serta Interfaith Pavilion di COP28, sebuah langkah bersejarah yang melibatkan berbagai pemimpin agama.
Presiden Jokowi menilai inisiatif ini sangat penting bagi Indonesia, Asia Tenggara, dan dunia. Jokowi menekankan kesiapan Indonesia untuk mendukung penuh dan menjadi tuan rumah bagi upaya ini, serta menyoroti pentingnya peran agama dalam mencapai tujuan pembangunan, keberlanjutan, dan perdamaian global.
Komentar