HarianBatakpos.com – Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan pertama tahun 2024 mencapai 5,11 persen secara tahunan (year-on-year/yoy), menjadi yang tertinggi sejak tahun 2015.
Plt. Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, dalam konferensi pers di Jakarta pada Senin kemarin, menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi pada triwulan I-2024 ini mencatatkan angka yang menggembirakan. Meskipun demikian, terjadi kontraksi sebesar 0,83 persen jika dibandingkan dengan kuartal sebelumnya (quarter to quarter/q-to-q).
Dari segi besaran Produk Domestik Bruto (PDB) Atas Dasar Harga Berlaku, angkanya mencapai Rp5.288,3 triliun, sementara PDB Atas Dasar Harga Konstan mencapai Rp3.112,9 triliun.
Amalia menjelaskan bahwa sektor industri pengolahan, perdagangan, pertanian, konstruksi, serta pertambangan dan penggalian menjadi penyumbang utama pertumbuhan ekonomi pada triwulan I-2024, dengan kontribusi total mencapai 63,61 persen terhadap PDB. Industri pengolahan menjadi penyumbang terbesar, diikuti oleh konstruksi, pertambangan dan penggalian, serta perdagangan.
Amalia menyoroti bahwa pertumbuhan ekonomi yang terjadi di seluruh wilayah Indonesia, meskipun dengan laju yang berbeda. Pulau Jawa masih menjadi yang terbesar dalam porsi kontribusi terhadap PDB, sementara pertumbuhan ekonomi tertinggi tercatat di wilayah Maluku dan Papua.
Pertumbuhan ekonomi di Papua mencapai 9,35 persen yoy, sedangkan di Kepulauan Bangka Belitung hanya mencapai 0,02 persen yoy. Provinsi-provinsi dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi adalah Maluku dan Papua, Sulawesi, serta Kalimantan, yang didorong oleh kegiatan pertambangan di industri logam dan pembangunan IKN.
Pertumbuhan ekonomi yang solid ini memberikan optimisme bagi Indonesia dalam menghadapi tantangan ekonomi global dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Komentar