Ekbis
Beranda » Berita » Pertumbuhan Ekonomi Sumatera Selatan Meningkat pada Triwulan I 2024

Pertumbuhan Ekonomi Sumatera Selatan Meningkat pada Triwulan I 2024

Pertumbuhan Ekonomi Sumatera Selatan Meningkat pada Triwulan I 2024
Pertumbuhan Ekonomi Sumatera Selatan Meningkat pada Triwulan I 2024

Jakarta, BP – Perkembangan ekonomi di Sumatera Selatan tumbuh kuat secara year on year atau tahunan. Pada triwulan I tahun ini, ekonomi Sumsel tumbuh 5,06% naik tipis dari periode yang sama di tahun sebelumnya. Pertumbuhan ekonomi Sumatera Selatan ini menjadi sorotan karena menunjukkan kestabilan dan peningkatan yang signifikan.

Hal itu diungkapkan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumatera Selatan, Ricky P. Gozali dalam Diseminasi Laporan Perekonomian Provinsi (LPP) Sumatera Selatan, Minggu (14/7/2024). “Pertumbuhan ekonomi Sumsel pada triwulan 1 2024 tumbuh kuat dibandingkan pada triwulan sebelumnya yakni sebesar 4,94% (yoy),” ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima detikaSumbagsel.

Ricky mengapresiasi capaian perkembangan ekonomi Sumatera Selatan, yang merupakan pertumbuhan ekonomi tertinggi di Pulau Sumatera, dengan kontribusi sebesar 13,58% terhadap perekonomian Sumatera. Penguatan ekonomi di Sumsel disokong aktivitas belanja pemerintah yang meningkat serta didorong kenaikan akselerasi produksi pertanian di awal tahun ini berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada tiga bulan pertama tahun 2024.

Harga Emas di Pegadaian Hari Ini Stabil, Cek Daftar Lengkap Emas Antam dan UBS!

“Pertumbuhan ekonomi di Sumsel menguat karena didorong kenaikan akselerasi dan produksi pertanian yang meningkat,” ujarnya.

Namun, Ricky juga menggarisbawahi bahwa perkembangan ekonomi Sumatera Selatan selama ini sangat bergantung pada sektor pertambangan dan penggalian, sehingga ketika terjadi guncangan pada sektor tersebut, pertumbuhan ekonomi dapat terpengaruh negatif. “Komitmen Net Zero Emission pada 2060 juga menjadi tantangan bagi sektor pertambangan dan penggalian,” katanya.

Oleh sebab itu, menurut Ricky, dibutuhkan pembahasan terkait potensi sumber-sumber pertumbuhan ekonomi baru di Sumatera Selatan selain sektor pertambangan.

Sementara itu, Kepala Bidang Perekonomian dan Pendanaan Pembangunan BAPPEDA Sumatera Selatan, Hari Wibawa mengatakan 43% tenaga kerja di Sumatera Selatan bekerja di sektor pertanian dan perkebunan, sedangkan hanya 24% tenaga kerja yang bekerja di sektor pertambangan.

Harga Sembako Hari Ini: Cabai dan Bawang Turun, Cek Minyak dan Daging!

Hal ini menunjukkan potensi yang besar sektor pertanian dan perkebunan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Sumatera Selatan. Provinsi Sumatera Selatan memiliki kekayaan sumber daya perkebunan yang besar seperti kebun karet, kopi, dan kelapa sawit. “Pemerintah perlu berfokus pada hilirisasi untuk meningkatkan nilai tambah produk, karena saat ini produk dari sektor perkebunan hanya berupa barang setengah jadi,” katanya.

Selain itu, Hari juga menilai potensi pariwisata dan ekonomi kreatif di Sumatera Selatan dapat dikembangkan lebih lanjut, mengingat keberagaman kuliner, budaya, sejarah yang menarik, dan berbagai destinasi wisata yang ada di Sumatera Selatan.

“Ada lima strategi diversifikasi ekonomi, yaitu penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi, inovasi dan produktivitas ekonomi, penerapan ekonomi hijau, transformasi digital, serta integrasi ekonomi domestik dan pengembangan perkotaan dan pedesaan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi Sumatera Selatan,” pungkasnya.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Postingan Terpopuler

BatakPos TV

Kominfo Padang Sidempuan

Kominfo Padang Sidempuan