Medan, HarianBatakpos.com – Kanselir Jerman, Friedrich Merz, mengejutkan dunia internasional dengan kecaman tajamnya terhadap Israel terkait serangan militer di Jalur Gaza. Dalam konferensi pers di Turku, Finlandia, pada 27 Mei 2025, Merz menyatakan bahwa tindakan Israel sudah “tak lagi dapat dipahami” dan “tidak bisa dibenarkan” dalam konteks memerangi Hamas. Ini menandai perubahan signifikan dalam sikap publik Jerman, yang selama ini dikenal sebagai pendukung setia Israel.
Pernyataan Merz muncul setelah meningkatnya tekanan dari opini publik dan partai koalisi. Ia menegaskan bahwa serangan besar-besaran tersebut tidak menunjukkan logika yang jelas dalam memerangi teror. “Waktunya sudah tiba untuk menyatakan bahwa apa yang terjadi saat ini sulit diterima,” ujarnya.
Sikap Merz sejalan dengan survei yang menunjukkan penurunan drastis sentimen positif publik Jerman terhadap Israel. Hanya 36% responden yang menilai Israel secara positif, berbanding terbalik dengan 38% yang memiliki pandangan negatif. Di tengah situasi ini, Komisaris Antisemitisme Jerman menyerukan perluasan diskusi mengenai dukungan Berlin terhadap Israel, menekankan bahwa kebijakan tidak boleh dibenarkan oleh sejarah semata.
Perkembangan ini menunjukkan bahwa tekanan masyarakat dapat mempengaruhi kebijakan luar negeri, dan Jerman mungkin sedang berada di ambang perubahan besar dalam hubungan dengan Israel.
Ikuti saluran Harianbatakpos.com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VbAbrS01dAwCFrhIIz05
Komentar