Doha, harianbatakpos.com – Mesir mengumumkan bahwa perundingan gencatan senjata untuk Jalur Gaza yang berlangsung di Ibu Kota Qatar, Doha, Rabu (11/9/2024), telah selesai dengan hasil yang menunjukkan keseriusan, sehigga memberikan harapan baru di tengah konflik yang berlangsung.
Dalam perundingan tersebut terdapat beberapa tokoh penting, antara lain Kepala Intelijen Mesir Abbas Kamel, Perdana Menteri Qatar Mohammed bin Abdurrahman Al Thani, dan delegasi Hamas yang dipimpin oleh Khalil Al-Hayya.
Proses perundingan pun berlangsung dalam suasana yang serius dan berpotensi membawa harapan untuk penyelesaian krisis yang telah terjadi.
Walaupun demikian, detail lebih lanjut terkait hasil perundingan belum diungkapkan.
Beberapa bulan terakhir, Amerika Serikat, Qatar, dan Mesir telah melakukan upaya diplomatik yang difokuskan pada pencapaian kesepakatan antara Israel dan Hamas, yang tujuannya untuk memastikan pertukaran tahanan, menciptakan gencatan senjata, serta memfasilitasi masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza.
Akan tetapi, proses mediasi tersebut seringkali terhambat ketika Perdana Menteri Israel Benjamin Netanhayu menolak memenuhi tuntutan tersebut.
Sejak serangan yang dimulai pada awal Oktober tahun lalu, Dewan Keamanan PBB pun mengeluarkan resolusi gencatan senjata, akan tetapi Israel tidak menghiraukan dan semakin terus melancarkan serangannya ke wilayah Gaza.
Dengan serangan yang semakin besar menyebabkan sebagian besar penduduk Gaza terpaksa memilih mengungsi, hingga mengalami krisis pangan, kelangkaan air bersih, dan obat-obatan. (BP/CW2)
Komentar