Jakarta-BP: Di hadapan para direksi perusahaan pelat merah, Presiden Joko Widodo meminta BUMN untuk waspada terhadap jungkir-baliknya perubahan yang melanda dunia.
Ketika meresmikan Telkom Hub di Kawasan TelkomGrup, Kamis (1/11/2018), Presiden mengemukakan teknologi informasi menjadi tulang punggung perubahan yang begitu cepat. Bahkan, revolusi industri 4.0 yang dimotori oleh teknologi tingkat tinggi ia sebut bergerak lebih cepat 3.000 kali dibandingkan dengan revolusi industri sebelumnya.
Presiden mengatakan, dinamika tersebut telah mengubah lanskap ekonomi global, selain juga ikut menggerakkan aspek politik, sosial, budaya dan lainnya. Revolusi 4.0, tuturnya, sudah nyata-nyata mengubah segala aspek.
“Pada 11 tahun lalu, dari 10 perusahaan terbesar di dunia berdasarkan valuasi pasar ada 3 perusahaan migas, 2 perusahaan keuangan, manufaktur ada General Electric dan 3 perusahaan teknologi informasi,” kata Jokowi.
“Pada 2017 susunannya berubah total, 5 diantaranya adalah perusahaan teknologi, ada Alphabet, Microsoft, Facebook, Tencent, lalu 2 e-commerce salah satunya Alibaba, sisanya jasa keuangan dan migas. Jadi sudah jungkir balik dan Saya minta agar ini harus dicermati.”
Untuk itu, Presiden Jokowi menitipkan pesan kepada seluruh BUMN Indonesia untuk banyak melakukan inovasi agar tidak tergerus oleh perubahan-perubahan tersebut. Sebab, tambahnya, era hari ini adalah era ketika perusahaan yang cepat beradaptasi akan mengalahkan yang lambat.
“Sekali lagi, BUMN harus bisa membaca peluang yang ada di depan mata. Untuk Telkom juga harus melihat potensi digital yang besar, pengguna internet kita sudah 50% atau 123 juta orang, apalagi kita sudha mendapatkan bonus demografi. Ini kita harus hati-hati,” ujar Jokowi.
“Ingat bahwa ide yang besar, smart, harus ada eksekusi, komitmen dan kerja keras. Bukan hanya Telkom saja, tapi seluruh BUMN, dan terutama untuk milenial BUMN.”
(CnbcIndonesia) BP/JP
Komentar