Jakarta-BP: Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta Ketua DPR RI Bambang Soesatyo tidak membuat undang undang terlalu banyak. Demikian juga kepala daerah. Jokowi menyarankan tak perlu banyak peraturan daerah (Perda).
“Menurut saya, daerah saya kira tidak perlu Perda banyak-banyak. Nambahin pusing. Regulasi-regulasi di tingkat pusat, Pak Ketua DPR (Bambang Soesatyo) mohon maaf, undang-undang juga tidak usah terlalu banyak,” kata Jokowi dalam acara penutupan Rapimnas Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia 2018 di Solo, Jawa Tengah, Rabu (28/11).
Jokowi punya alasan sendiri. Menurutnya, sekarang ini segala sesuatu cepat berubah. Ketika regulasi baru selesai dibuat, ternyata situasi berubah lagi.
Menurut Jokowi, ini juga menjadi pembahasan para pemimpin dunia dalam sejumlah forum besar. Karena perubahan terjadi begitu cepat, pemerintah harus siap menghadapi ketidakterdugaan.
“Karena regulasi terlambat, perubahan sudah ada. Peraturannya belum ada, ininya (perubahan) sudah lari kencang. Artinya apa? Yang gugup bukan hanya negara kita, yang lain juga sama,” ucap Jokowi.
“Ruwet sendiri, tidak bisa merespons perubahan, aturan jangan banyak-banyak,” sambung dia.
(Liputan6) BP/JP
Komentar