Pesan Tulus Amien Rais Untuk Jokowi

Amien Rais. Foto: Ist

Jakarta-BP : Rencana pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan disorot Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais. Amien secara tulus memberi pesan ke Presiden Jokowi soal pemindahan Ibu Kota.

Keseriusan Jokowi memindahkan ibu kota disampaikan saat sidang bersama DPR RI dan DPD RI, di Kompleks Parlemen, Jumat (16/8) lalu. Dalam pidatonya, Jokowi meminta izin di hadapan anggota dewan untuk memindahkan ibu kota ke Kalimantan.

"Dengan memohon ridho Allah SWT, dengan meminta izin dan dukungan dari Bapak Ibu Anggota Dewan yang terhormat, para sesepuh dan tokoh bangsa terutama dari seluruh rakyat Indonesia, dengan ini saya mohon izin untuk memindahkan ibu kota negara kita ke Pulau Kalimantan," kata Jokowi, Jumat (16/8/2019).

Jokowi menyebut ibu kota negara bisa menjadi representasi kemajuan bangsa. Pemindahan ibu kota juga sebagai bentuk meratakan ekonomi.

"Ini demi visi Indonesia Maju. Indonesia yang hidup selama-lamanya," tambah Jokowi.

Isu nasional ini pun sampai ke telinga Amien Rais. Secara tulus, Amien meminta Jokowi menunda rencana pemindahan ibu kota. Apalagi isu tersebut terus bergulir di tengah 'panasnya' situasi Timur Indonesia, Papua dan Papua Barat.

"Ini masukan dari saya secara tulus ikhlas buat pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin," kata Amien Rais di Acara HUT ke-21 PAN di kolong Jalan Tol Pejagalan, Jl Jembatan Tiga Raya, Pluit, Jakarta Utara, Jumat (23/8/2019).

Pertama, Amien berpesan agar Jokowi fokus dalam penyelesaian gejolak di Papua dan Papua Barat. Ketimbang mematangkan perencanaan pemindahan ibu kota.

"Tunda dulu mengenai pembicaraan pemindahan ibu kota, tunda dulu. Ada yang lebih mendesak lagi, yaitu kemarin kita sadar ada wake-up call, kita tersadarkan bahwa di Papua dan Papua Barat ada gejolak fenomena yang amat sangat memprihatinkan," ujar Amien.

Gejolak yang terjadi di Papua dan Papua Barat, menurut dia, tidak boleh disepelekan. Amien meminta pemerintahan lebih memprioritaskan penuntasan masalah di Papua itu daripada mengurusi hal lain.

"Ini harus diunggulkan, didahulukan untuk diselesaikan oleh Jokowi dan teman-teman yang sedang berkuasa. Saudara-saudara jadi saya ingatkan jangan pernah anggap enteng perkembangan di Papua dan Papua Barat," tuturnya.

Mantan Ketua MPR itu lantas menyinggung negara-negara seperti Uni Soviet, Yugoslavia yang runtuh dalam hitungan bulan. Maka itu, Amien mengatakan pemerintah harus melakukan pendekatan dari berbagai sisi terkait penanganan di Papua dan Papua Barat.

"Nah kita NKRI jangan main-main. Jangan kita menyepelekan perkembangan di Papua. Karena itu tolong pendekatannya jangan hanya security approach, bahkan bukan economy approach atau political approach, tapi harus betul-betul multidimentional approach," sebutnya.

Pemerintah Jokowi diminta tak memandang remeh persoalan di Papua dan Papua Barat. Apalagi adanya United Liberation Movement for West Papua (Gerakan Pembebasan untuk Papua Barat).

"Jadi pesan saya kepada Pak Jokowi, lihat sekarang United Liberation Movement for West Papua Papua, Gerakan Pembebasan untuk Papua Barat sudah mengagendakan agar referendum disidangkan untuk majelis umum yang akan datang Desember tahun ini. Jadi hati-hati jangan anggap remeh," ucap Amien. (dtc)

Penulis: -

Baca Juga