Viral
Beranda » Berita » Petisi Desak Presiden Prabowo Copot Miftah Maulana Habiburrahman Sebagai Utusan Khusus

Petisi Desak Presiden Prabowo Copot Miftah Maulana Habiburrahman Sebagai Utusan Khusus

Petisi Desak Presiden Prabowo Copot Miftah Maulana Habiburrahman Sebagai Utusan Khusus
Petisi Desak Presiden Prabowo Copot Miftah Maulana Habiburrahman Sebagai Utusan Khusus

Jakarta, HarianBatakpos.com – Petisi yang mendesak Presiden Prabowo Subianto untuk mencopot Miftah Maulana Habiburrahman sebagai Utusan Khusus Presiden mencuat pada Rabu (4/12). Setidaknya ada tujuh petisi daring yang muncul di situs change.org yang meminta agar Miftah dicopot setelah video yang beredar menunjukkan dirinya mengolok-olok penjual es teh.

Petisi Copot Gus Miftah dari Jabatan Utusan Presiden menjadi petisi dengan dukungan terbanyak. Hingga pukul 20.14 WIB, lebih dari 3.500 orang telah menandatangani petisi tersebut. Petisi ini dibuat oleh Dika Prakasa dan ditujukan kepada Presiden Prabowo Subianto. Dalam petisi itu, Dika menyatakan bahwa pernyataan Miftah tidak memberikan contoh yang baik kepada publik.

“Apa yang dilakukan oleh Gus Miftah adalah gambaran karakter beliau, karena hal seperti ini sudah terjadi beberapa kali. Untuk itu, agar jajaran bapak sejalan dengan bapak, segera copot Gus Miftah!” demikian bunyi petisi tersebut.

Viral Grup Gay Lubuklinggau di Facebook, Diduga Jadi Forum Ajakan Seksual 

Selain petisi dengan judul Copot Gus Miftah dari Jabatan Utusan Presiden, ada juga petisi dengan judul Copot Miftah Maulana Habiburrahman Sebagai Utusan Khusus Presiden, yang telah ditandatangani oleh 1.278 orang. Lima petisi lainnya, yang masing-masing berjudul MULUT MIFTAH COMBERAN, RAKYAT MARAH! PRESIDEN HARUS PECAT!, Hentikan Gus Miftah dari Utusan Khusus Presiden, dan Berhentikan Gus Miftah dari Jabatan Staf Khusus Presiden, baru mendapatkan dukungan dari puluhan orang.

Terdapat pula petisi dengan judul TOLAK GUS MIFTAH YANG SUKA MERENDAHKAN SESAMA MANUSIA dan Desak Gus Miftah atau Miftah Maulana Habiburrahman Mundur dari Jabatannya. Desakan ini muncul setelah Miftah membuat pernyataan kontroversial yang mengolok-olok penjual es teh saat diminta memborong dagangan pedagang tersebut. Ia bahkan melontarkan kata “goblok” kepada penjual yang bernama Sunhaji itu.

Miftah sendiri sudah meminta maaf melalui video dan juga menemui Sunhaji untuk menyampaikan permintaan maaf secara langsung. Sebagai bagian dari permintaan maaf, Miftah juga mengundang penjual es teh itu ke tempat tinggalnya.

Namun, saat ditanya mengenai desakan agar dirinya dicopot dari jabatan Utusan Khusus Presiden, Miftah enggan memberikan respons. “Enggak usah tanya itu, enggak usah tanya itu. Bukan wewenang saya. Udah, udah itu bukan wewenang saya,” kata Miftah saat ditemui di Ponpes Ora Aji, Kalasan, Sleman, DIY, Rabu (4/12).

King Abdi Diperiksa Polisi Terkait Konten Toko Miras di Malang, Satreskrim Polresta Lakukan Klarifikasi

Sementara itu, Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan, Ujang Komaruddin, mengatakan bahwa Presiden Prabowo Subianto akan menampung berbagai masukan dari masyarakat terkait desakan pencopotan Miftah. “Ya semua aspirasi dari warga negara Indonesia, semua tokoh bangsa, baik kelas menengah, atas, ataupun bawah akan ditampung dan diperhatikan oleh Pak Presiden,” ucap Ujang.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *