PT PLN (Persero) melaksanakan program penanaman pohon dengan menanam 283.739 pohon di seluruh Indonesia sepanjang tahun 2023. Program ini merupakan bagian dari upaya perusahaan dalam menjalankan Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) dan meningkatkan kualitas lingkungan alam.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyatakan bahwa penanaman pohon merupakan langkah penting dalam menciptakan lingkungan hidup yang lebih baik. Program penanaman pohon ini dilakukan di areal seluas 141,45 hektar di berbagai lokasi di Indonesia.
“Melalui program penanaman pohon ini, harapannya dapat memberi manfaat yang baik terutama untuk masyarakat dan lingkungan sekitar. Dapat mengurangi pencemaran udara dan membuat lingkungan menjadi semakin sehat,” ujar Darmawan.
Beberapa inisiatif penanaman pohon dilakukan bersama pemerintah daerah dan mitra PLN. Pada Maret 2023, PLN bersama pemerintah Provinsi Yogyakarta mengembangkan kawasan ekonomi hijau di Gunung Kidul dengan menanam 50 ribu bibit pohon energi. Pada bulan yang sama, PLN melakukan restorasi kawasan pesisir Pantura di Jawa Tengah dengan menanam 100 ribu mangrove.
Pada bulan Juni 2023, 7.875 pegawai PLN secara serentak melaksanakan program konservasi sungai dan pantai pada 60 titik di 28 provinsi se-Indonesia, berhasil menanam 36.211 pohon. Pada Oktober 2023, PLN bersama BUMN melakukan aksi gotong royong menanam 70 ribu pohon serentak melalui gerakan “Satu Orang Satu Pohon.”
Darmawan Prasodjo menjelaskan bahwa program-program ini merupakan bagian dari komitmen PLN untuk mencapai target netral karbon pada tahun 2060. PLN juga telah melaksanakan program pelestarian lingkungan, konservasi flora dan fauna, penyediaan air bersih, serta pemanfaatan fly ash dan bottom ash untuk menjaga keseimbangan ekosistem yang terdampak perubahan iklim.
“PLN berkomitmen tidak hanya fokus pada kegiatan bisnis semata, tetapi juga berdampak pada kehidupan masyarakat. PLN melaksanakan program TJSL yang menyentuh langsung aspek kehidupan masyarakat untuk menciptakan masa depan yang lebih baik,” tambah Darmawan.
Komentar