Berita
Beranda » Berita » Polda Sumut Tangani Kasus Kematian Penghuni Kerangkeng Terbit Rencana Perangin-angin, Akan Tetapkan Tersangka

Polda Sumut Tangani Kasus Kematian Penghuni Kerangkeng Terbit Rencana Perangin-angin, Akan Tetapkan Tersangka

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi. BP/Reza Pahlevi

Medan-BP: Polda Sumatera Utara sudah mengantongi identitas calon tersangka dalam kasus tewasnya penghuni kerangkeng milik Bupati Langkat non aktif, Terbit Rencana Perangin-angin.

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi mengatakan, kasus tewasnya dua penghuni kerangkeng sudah masuk tahap penyidikan. Selain sedang menangani kasus tewasnya penghuni kerangkeng, Ditreskrimum Polda Sumut juga menangani kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

“Ada tiga perkara yang kita tangani saat ini dan kasusnya sudah naik sidik,” katanya, Sabtu (12/3/2022) .

Tel Aviv Hancur: Iran Balas Serangan Israel dengan Rudal Mematikan!

Ia mengaku, saat ini Polda Sumut sudah mengantongi calon tersangka ketiga laporan polisi TPPO, kematian penghuni kerangkeng bernama Abdul siddik Isnue (ASI) dan Sarianto Ginting (SG). “Dari ketiga laporan tersebut kita sudah mengantongi beberapa calon tersangka,” jawabnya.

Menurut Hadi, pihaknya sudah meminta keterangan sejumlah saksi terkait kasus ini. Menurut dia, keterangan saksi sangat berarti bagi penyidik.

“Kalau terkait saksi-saksi yang kita berikan perlindungan itu bagian dari upaya dan cara kita untuk berikan kenyamanan dan kemanan, karena keterangan yang mereka berikan tentu sangat berarti bagi penyidik,” sebut dia.

Polda Sumut, juga telah memberikan rumah aman (safe house) bagi para saksi korban. “Saksi korban kita tempatkan di salah satu safe hause untuk memudahkan pemeriksaan. Mengingat temat tinggal (saksi korban) jauh bahkan ada yang dari luar kota dan luar provinsi,” sebutnya lagi.

Gaji Kepala Daerah Rendah, Korupsi Tinggi: Apa Solusinya?

Kabid menambahkan, dari hasil ekshumasi yang telah dilakukan penyidik Ditreskrimum Polda Sumut, ditemukan ada kesesuaian antara keterangan saksi-saksi dan hasil otopsi jenazah korban secara umum.

“Kalau ekshumasi, saya sudah pernah sampaikan bahwa ditemukan ada kesesuaian antara pemriksaam saksi-saksi dan hasil otopsi secara umum, yaitu adanya indikasi korban memdapatkan tindakan kekerasan pada saat di dalam kerangkeng. Dengan ditemukannya trauma benda tumpul terhadap dua korban yang meninggal yaitu ASI dan SG,” tambahnya. (BP/Reza)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Postingan Terpopuler

BatakPos TV

Kominfo Padang Sidempuan

Kominfo Padang Sidempuan