Medan – Dialog Interaktif Halo Polisi dilakukan oleh Direktorat Lalulintas Polda Sumut. Untuk saat ini membahas tentang Operasi Keselamatan Toba 2024.
Kehidupan ini digelar Rabu, 13 Maret 2024 sekira bertempat di studio 1 RRI Medan Jalan Gatot Subroto 214 Medan pada Channel 94.3 FM dan YouTube RRI Net.
Adapun yang menjadi Narasumber adalah Direktur Lalu Lintas Polda Sumut yang di wakili oleh Kasubdit Kamsel AKBP Sah Udur Sitinjak, SH SIK di dampingi Baur Subbid Penmas Aiptu Widodo dan di pandu Presenter Asmarani Aidina
Presenter bertanya kepada narasumber tentang apa itu operasi keselamatan Toba 2024, AKBP Sah Udur menjelaskan bahwa Operasi keselamatan Toba 2024 sudah di mulai hari ini untuk Polda Sumut ( 13 Maret 2024 ).
“Operasi keselamatan 2024 mengawali sebelum kita adakan operasi ketupat, dulu namanya operasi Simpatik, jadi mendahului sebelum operasi ketupat jadi lebih kepada Preemtif dan preventif, sedangkan operasi ketupatnya lebih kepada ke penindakan Hukum, jadi operasi Keselamatan ini lebih kepada imbauan dan sosialisasi, jadi nanti di operasi ketupat arus mudik dan balik langsung kepada penindakan, kegiatan operasi keselamatan ini berlangsung selama 14 hari,” ucap Sah Udur.
“Sebenarnya dari tanggal 2 Maret kemarin operasi keselamatan Toba sudah berlangsung. Namun karena kemarin kegiatan Polda Sumut ada kegiatan pengamanan F1H20 internasional di Toba Balige jadi mundur selama 1 Minggu,” tuturnya.
Sah Udur menambahkan bahwa operasi keselamatan ini selama 14 hari lebih mengedepankan kepada Preemtif dan preventif.
“Seperti saat sekarang ini kita sudah sosialisasi lewat RRI Medan bahwa kita Polri Direktorat Lalu Lintas kita sedang mengadakan Operasi keselamatan,” tambahnya.
Presenter kembali bertanya tentang tindakan kepolisian di bulan Ramadhan dengan banyaknya anak muda yang pulang Sholat Tawarih pada konvoi naik sepeda motor, melakukan asmara subuh ataupun ngabuburit pada sore hari.
AKBP Sah Udur kembali menegaskan pihaknya mengawali dengan melakukan imbauan kepada masyarakat.
“Seperti di sore hari pada saat keluar buat beli bukaan untuk berbuka puasa, dalam 14 hari ini selama kita melaksanakan Operasi Keselamatan kita jalankan kita imbau mengingatkan kepada masyarakat. Namun jika benar sangat mengkhawatirkan atau mengancam contoh ada anak remaja yang berboncengan naik sepeda motor lebih dari satu orang dan kebut – kebutan, tanpa pakai helm. Itu akan ditindak ditilang,” ungkapnya.
Dalam hal ini AKBP Sah Udur mengemukakan dari arahan Kapolda Sumut bahwa ada 10 pelanggaran Prioritas yang menjadi sasaran dalam Operasi keselamatan ini diantaranya.
1. Melanggar Trafficligh (Lampu merah)
2. Pengendara di bawah umur
3. Naik sepeda motor berboncengan lebih dari 1 orang
4. Menggunakan helm SNI
5. Berkendara dalam pengaruh alkohol
6. Melawan Arus
7. Menggunakan Hp
8. Melanggar Marka jalan
9. Over Dimensi
10. Over Load
“Operasi keselamatan ini tambah sasarannya adalah kendaraan dan objek, setiap Polres itu harus punya target, baik orang, kenderaan atau tempat , sebelum di laksanakan operasi keselamatan ini kita dahulukan dengan kegiatan Lat pra Ops, sesudahnya kita jalankan kegiatan Operasi Keselamatan ini dan terakhir kita evaluasi apakah kegiatan ini targetnya tercapai tidak (evaluasi),” ucapnya.
Adapun pelanggaran yang sering terjadi di jalan adalah masyarakat pengguna sepeda motor tidak pakai helm, melawan arus, pengendera kendaraan di bawah umur di karenakan tingkat laka lantas di dominasi oleh usia produktif.
“Kami sudah sering melaksanakan sosialisasi kepada pelajar tingkat SMA untuk terus melaksanakan imbauan kepada para pelajar agar tetap menggunakan helm SNI untuk keselamatan dirinya sendiri, kedepan kami akan mengajak dan bekerjasama dengan komunitas pengendara roda dua untuk menjadi contoh bagi para pelajar agar bisa mencontoh mereka yang telah baik dalam berkendaraan dan lengkap baik kenderaan dan perorangannya,” terangnya.(BP7).
Komentar