HarianBatakpos.com – Hingga saat ini, polisi belum mengantongi video pria yang diduga mirip dengan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) IS, yang tengah melakukan tindakan mesum dengan seorang wanita yang diduga adalah Aparatur Sipil Negara (ASN). Pihak kepolisian masih dalam proses pencarian video tersebut.
“Saat ini belum (dapat),” ujar Kasi Humas Polres Taput, Aiptu Walpon Baringbing, saat dikonfirmasi oleh detikSumut pada Rabu (15/5/2024).
Namun, Walpon menyatakan bahwa pihaknya akan segera memanggil salah seorang anggota Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) untuk memperoleh video tersebut. Berdasarkan informasi yang diterima, anggota GMKI tersebut memiliki video yang dimaksud.
“Hari Jumat inilah kemungkinan dari tangan yang kita periksa itu, karena menurut saksi yang kita periksa dulu, di tangan dia yang ada video itu. (Yang akan diperiksa) dari GMKI yang pernah melakukan unras agar kasus video mesum itu diproses. Sudah kita jalin komunikasi, Jumat ini dia berkenan hadir memberikan keterangan,” jelas Walpon.
Sebelumnya, media sosial dihebohkan dengan unggahan video dan foto yang diduga mirip dengan IS yang tengah melakukan tindakan mesum bersama seorang wanita. Polisi pun melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut.
“Terkait beredarnya video mesum yang diduga mirip Sekda Taput di media sosial, sudah mulai kita lakukan penyelidikan,” ujar Walpon pada Senin (13/5).
Walpon menyebut bahwa setelah mendapatkan video tersebut, pihaknya akan mencari tahu sumber dan kebenaran video tersebut. Kepolisian juga akan meminta keterangan dari ahli IT terkait keaslian video tersebut.
“Sejauh ini, video tersebut sedang kita cari siapa orang yang memilikinya. Dari keterangan saksi yang kita periksa, sudah diberitahukan orang yang memiliki video dan foto itu. Nantinya orang yang memiliki itu akan kita panggil untuk mengetahui dari mana sumber video itu serta keaslian video itu. Jika ada bukti video kita miliki, untuk memastikannya akan kita bawa ke ahli IT. Penyelidikan masih berjalan,” ujarnya.
Walpon menambahkan bahwa sudah ada sejumlah saksi yang diperiksa terkait video tersebut. Di antaranya adalah masyarakat dan awak media yang mengaku telah sempat melihat video tersebut.
“Sudah ada beberapa orang saksi yang kita periksa untuk mengetahui kebenaran video dan foto tersebut. Ada dari kalangan masyarakat dan ada juga dari wartawan, yang menurut pengakuannya sudah pernah menonton video itu,” kata Walpon.
Terkait apakah pihak kepolisian telah meminta klarifikasi dari IS terkait video tersebut, Walpon menyebut bahwa penyidik sejauh ini belum memeriksanya karena video tersebut belum ditemukan.
“Sekda belum diperiksa, karena videonya belum ada di tangan kita. Kita tunggu dulu dapat videonya,” pungkasnya.
Komentar