Deli Serdang, HarianBatakpos.com – Polisi tengah menyelidiki kasus dugaan pemerkosaan dan penganiayaan terhadap seorang gadis pencari barang bekas atau botot di Kabupaten Deli Serdang, S (23). Kasus ini menjadi perhatian publik setelah viral di media sosial.
“Peristiwa pidananya ada, pelakunya pasti ada, dan ini ranah kami untuk melakukan penuntasan,” ungkap Kapolrestabes Medan Kombes Gidion Arif Setyawan saat mengunjungi korban di rumahnya di Kecamatan Percut Sei Tuan, Jumat (6/12/2024).
Gidion menjelaskan bahwa dirinya mengetahui kejadian ini dari media sosial. Setelah mendapatkan informasi tersebut, ia langsung mengunjungi rumah korban untuk memastikan tindakan lanjut.
“Kami bersama tim kesehatan dari Polrestabes Medan dan UPT PPA Pemkab Deli Serdang menjenguk korban inisial S berdasarkan informasi di media. Terima kasih atas laporan cepat yang diberikan,” ujar Gidion.
Korban telah dibawa untuk menjalani visum guna mendalami kasus tersebut. Namun, Gidion menyebut adanya kendala dalam pengumpulan informasi karena trauma yang dialami korban.
“Hari ini kita akan melakukan visum untuk memastikan data yang valid. Kendala utamanya adalah kondisi psikis korban yang belum stabil, sehingga sulit mengumpulkan keterangan yang detail,” tambah Gidion.
Gidion menegaskan bahwa prioritas utama saat ini adalah memulihkan kondisi fisik dan psikis korban. Tim psikologi dari unit PPA Polrestabes Medan telah disiapkan untuk memberikan pendampingan kepada korban.
Detail Kejadian
Menurut Akmal (25), abang korban, peristiwa ini terjadi pada Senin (2/12) pagi saat korban sedang beraktivitas mencari barang bekas seperti biasa. Korban biasanya pulang ke rumah pada siang hari, namun hari itu ia tidak kembali.
Pihak keluarga sempat mencari keberadaan korban, namun baru menemukannya pada Rabu (4/12) dini hari saat korban pulang ke rumah diantar oleh seorang pengemudi becak yang tidak dikenali. Saat tiba, korban langsung masuk kamar tanpa berbicara apa-apa.
Beberapa menit kemudian, korban mengaku telah diperkosa oleh tiga pria di dekat sungai di Desa Lau Dendang. Akmal juga menjelaskan bahwa terdapat luka sobek serta bekas kekerasan di tubuh korban.
“Dia mengaku digilir tiga orang di sungai. Ketika diperiksa bidan, ditemukan sperma serta luka sobek di kemaluannya. Saat itu, dia juga terlihat ketakutan jika melihat keramaian,” ungkap Akmal.
Korban yang sehari-hari mencari barang bekas sejak lulus SMA kini mengalami trauma mendalam. Pihak keluarga berharap agar pelaku segera ditangkap dan dihukum seberat-beratnya untuk memberikan keadilan kepada korban.
Komentar