Medan, HarianBatakpos.com – Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Sumatera Utara bersama jajaran berhasil mengungkap ratusan kasus tindak pidana narkotika dalam waktu satu minggu, tepatnya dari 11 November 2024 pukul 05.00 WIB hingga 18 November 2024 pukul 05.00 WIB. Operasi ini merupakan langkah strategis untuk memberantas peredaran narkoba di Sumatera Utara.
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi, menjelaskan bahwa dalam operasi tersebut, aparat berhasil menangkap puluhan tersangka, baik pengedar maupun pengguna. Barang bukti yang disita termasuk sabu, ganja, ekstasi, dan obat-obatan terlarang lainnya.
“Dalam sepekan, kami berhasil mengamankan barang bukti signifikan. Di antaranya sabu seberat 5,71 kilogram, ganja 5,71 kilogram, tiga pohon ganja, 31 butir ekstasi, 1.408 butir excimer, dan 220 butir tramadol. Selain itu, disita pula uang tunai Rp 12.410.000, 18 unit HP atau tablet, satu mobil, satu sepeda motor, lima alat isap, serta beberapa timbangan digital,” ungkap Kombes Hadi dalam konferensi pers di Medan, Senin (18/11/2024).
Salah satu pengungkapan terbesar dilakukan oleh Polrestabes Medan, yang menyita 264 gram sabu dan 447 butir tramadol. Polres Samosir juga berkontribusi dengan menangkap seorang tersangka beserta barang bukti berupa uang tunai Rp 900.000.
Kombes Hadi menyoroti tantangan kompleks dalam memberantas peredaran narkoba. Menurutnya, peredaran narkoba di Sumatera Utara kini tidak hanya terkonsentrasi di kota besar seperti Medan, tetapi juga menyebar hingga wilayah perbatasan dan pedesaan. Hal ini menjadi perhatian serius untuk meningkatkan pengawasan di seluruh wilayah hukum Polda Sumut.
“Kami sangat mengapresiasi dukungan masyarakat yang terus melaporkan aktivitas mencurigakan. Sinergi antara kepolisian dan masyarakat sangat penting untuk memberantas narkoba,” tambah Kombes Hadi.
Di akhir keterangannya, Kombes Hadi mengajak semua pihak bekerja sama dalam upaya ini. “Memberantas narkoba adalah tanggung jawab bersama demi menyelamatkan generasi muda dari bahaya narkotika,” tegasnya.
Keberhasilan operasi ini diharapkan memberi efek jera kepada para pelaku dan menekan angka peredaran narkoba di Sumatera Utara. Polisi juga berkomitmen memperkuat pengawasan guna mewujudkan wilayah bebas narkoba di masa depan.
Komentar