Nasional Politik
Beranda » Berita » Politisi Muda Gerindra, Ardi Januar Sebut Ijitma Ulama II Membuat Kubu Sebelah Semakin Panik

Politisi Muda Gerindra, Ardi Januar Sebut Ijitma Ulama II Membuat Kubu Sebelah Semakin Panik

Jakarta-BP: Ijtima Ulama II yang dihelat pada Minggu (16/9) kemarin telah memutuskan mendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dalam Pilpres 2019 mendatang. Dukungan ini ditandai dengan penandatanganan pakta integritas yang berisi 17 poin kesepakatan.

Politisi muda Partai Gerindra, Tb Ardi Januar menyebut, kesepakatan antara pasangan Prabowo-Sandi dengan para ulama membuat semangat umat semakin bergeliat.

Para Ulama, kata Ardi, tak hanya siap memenangkan Prabowo-Sandi, tetapi juga siap bila kediaman mereka masing-masing dijadikan posko pemenangan Prabowo-Sandi. Terlebih, seruan itu disampaikan secara langsung oleh Habib Rizieq Shihab.

Krisis di Israel: Suara dari Tengah Konflik

“Ijtima Ulama ini ternyata tidak hanya membuat dukungan Prabowo-Sandi semakin kuat, tetapi juga telah membuat kubu sebelah semakin panik dan dihantui kekalahan,” kata Ardi kepada MerahPutih.com, Senin (17/9).

Menurut Ardi, kepanikan itut nampak dari sikap reaktif yang ditunjukkan para pendukung Jokowi dalam menyikapi hasil Ijtima Ulama II. Mulai dari Kepala Staf Presiden Moeldoko, politisi PDI Perjuangan, Golkar, Hanura, Nasdem dan PPP ramai-ramai buka suara di media dan bersikap “nyinyir” terhadap Ijtima Ulama II. “Mereka secara keroyokan telah mendegradasi aksi dukungan ini,” sindir dia.

Kader Gerindra itu menegaskan Ijtima Ulama adalah hak azasi yang masih berjalan dalam koridor demokrasi. Menurutnya, para Ulama tentu memiliki pertimbangan yang sangat matang kenapa mereka mendukung Prabowo dan tidak mau mendukung Jokowi.

Ardi melanjutkan, bahwa beberapa waktu lalu di salah satu pondok pesantren di Jakarta, juga ada acara deklarasi mendukung Jokowi. Namun, kata dia, tidak ada satu pun pendukung Prabowo-Sandi yang reaktif dan nyinyir terkait acara tersebut.

KKP Menanggapi Rumor Penjualan Pulau Cantik di Anambas

“Pendukung Prabowo-Sandi mengerti bahwa dukung mendukung dalam kompetisi demokrasi adalah hal biasa dan harus dihormati. Reaktifnya kubu Jokowi menyikapi hasil Ijtima ulama bukti mereka tengah dilanda kepanikan akut. Dan kepanikan telah mendekatkan mereka dengan kekalahan,” tandas dia. (Merahputih/JP)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *