Dairi, HarianBatakpos.com – Polres Dairi terus menyelidiki kasus tewasnya Roida Sagala (52), wanita yang ditemukan di rumahnya dalam kondisi kaki dan tangan terikat. Hingga saat ini, pihak kepolisian telah memeriksa lima saksi untuk menggali informasi lebih lanjut terkait peristiwa tersebut.
Kapolres Dairi, AKBP Agus Bahari Parama Artha, menyatakan bahwa pihaknya masih menunggu hasil autopsi dari RSUD Pakpak Bharat untuk memastikan penyebab kematian korban. “Kami masih menunggu laporan resmi hasil autopsi RSUD Pakpak Bharat,” kata Agus dilansir dari Detiksumut pada Kamis (12/12/2024).
Kasat Reskrim Polres Dairi, AKBP Meetson Sitepu, menambahkan bahwa penyidik saat ini fokus pada pemeriksaan saksi-saksi, termasuk para tetangga korban. “Saksi yang diperiksa sejauh ini ada lima orang, sebagian besar adalah tetangga korban,” ujar Meetson.
Sebelumnya, jasad Roida Sagala ditemukan di rumahnya di Dusun Barisan Tigor, Desa Silumboyah, Kecamatan Siempat Nempu Hulu, Jumat (6/12). Peristiwa tragis itu terungkap setelah tetangganya hendak mengajak korban makan siang, tetapi tidak ada jawaban dari dalam rumah. Tetangga yang curiga lalu mengajak warga lain untuk mengecek kondisi korban.
Setelah dicek, korban ditemukan tewas dengan kondisi kaki dan tangan terikat, serta mulut disumpal kain. Kejadian tersebut langsung dilaporkan ke pemerintah desa setempat dan diteruskan kepada pihak kepolisian. “Korban ditemukan dalam kondisi terikat dengan kain selendang di bagian tangan, kaki, dan mulut,” jelas Agus.
Terkait dugaan bahwa korban dirampok dan sejumlah barang berharganya hilang, Agus menyebut pihaknya belum dapat memastikan hal tersebut. Kasus ini masih dalam tahap penyelidikan lebih lanjut.
Komentar