Medan, harianbatakpos.com – Polri mempercepat distribusi logistik dan pencarian korban di wilayah bencana Aceh dan Sumatera Utara dengan mengerahkan helikopter kargo, kendaraan operasional tambahan, paramedis, serta Tim DVI.
Komitmen itu ditegaskan Wakapolri Komjen Pol. Prof. Dr. Dedi Prasetyo saat melakukan peninjauan lapangan.
Wakapolri menyampaikan bahwa beberapa wilayah terdampak masih sulit dijangkau melalui jalur darat, sehingga distribusi bantuan diprioritaskan melalui jalur udara.
“Besok helikopter kargo kapasitas 650 kg akan kita operasionalkan, mencoba langsung mendistribusikan kepada masyarakat yang betul-betul belum menerima ataupun terbatas mendapat bantuan,” jelas Wakapolri, Rabu (3/12/2025) malam.
Untuk Aceh Tengah, distribusi logistik juga mengandalkan helikopter kargo.
“Insyaallah logistik pelan, tetapi akan memanfaatkan helikopter kargo. Untuk sementara baru 1 helikopter kargo, tetapi dengan kapasitas 600 kg bisa memaksimalkan dropping bantuan,” ujarnya.
Di Aceh Tamiang, situasi masih sangat kritis.
“Untuk Aceh Tamiang kondisinya lumpuh total. Polres dan Polsek kami tidak dapat beroperasional. Beberapa fasilitas umum mengalami kerusakan yang cukup parah,” ungkapnya.
Polri memusatkan seluruh suplai logistik dari Bandara Kualanamu agar pengiriman menjadi lebih cepat dan terkoordinasi.
“Hari ini Bapak Kapolda mengirim 5 truk dan besok akan mengirim lagi ke Aceh Tamiang,” ujar Wakapolri.
Selain logistik, Polri juga mengirim kendaraan operasional, water jet, paramedis, hingga genset untuk mendukung pemulihan.
“Untuk Polres nanti akan saya kirim kendaraan trel dan mobil double cabin. Kita juga akan mengirim water jet karena air bersih sangat dibutuhkan,” katanya.
Terkait akses komunikasi, Wakapolri menjelaskan bahwa sebagian wilayah masih mengandalkan Starlink.
“Untuk akses internet, listrik masih padam dan jaringan komunikasi masih menggunakan Starlink,” jelasnya.
Sementara itu, pencarian korban terus dilakukan oleh gabungan Basarnas, TNI–Polri, dan relawan.
“Untuk korban tentunya akan terus dicari. Semuanya akan saling membantu,” tegas Wakapolri.
Tim DVI juga bekerja intensif untuk mempercepat identifikasi.
“Kecepatan kita adalah kecepatan DVI. Kalau semakin lama tentu akan sangat memprihatinkan,” katanya.
Wakapolri memastikan bahwa Polri dan TNI terus bekerja keras memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat.
“Dengan segala keterbatasan, kami bekerja semaksimal mungkin untuk masyarakat,” tutupnya. (BP7)


Komentar