Ekbis
Beranda » Berita » Potensi Bitcoin untuk Breakout Besar: Analisis Siklus Historis dan Tren Terbaru

Potensi Bitcoin untuk Breakout Besar: Analisis Siklus Historis dan Tren Terbaru

Potensi Bitcoin untuk Breakout Besar: Analisis Siklus Historis dan Tren Terbaru
Potensi Bitcoin untuk Breakout Besar: Analisis Siklus Historis dan Tren Terbaru

Jakarta, HarianBatakpos.com – Menurut analis kripto, pasar Bitcoin mungkin berada di ambang breakout besar jika pola siklus historis terulang kembali. Dalam sebuah postingan di X (sebelumnya Twitter) pada 24 September 2024, analis terkenal Rekt Capital mencatat bahwa berdasarkan siklus pasar sebelumnya, Bitcoin biasanya mengalami breakout antara 154 hingga 161 hari setelah halving.

Dengan halving Bitcoin terakhir yang terjadi pada 20 April 2024, sudah 157 hari berlalu. Ini menempatkan BTC di tengah-tengah periode waktu yang secara historis menunjukkan potensi kenaikan besar. Simak analisa lengkapnya di sini!

Pola Breakout Berdasarkan Sejarah

Cara Cek BPNT Juni 2025 di Situs Resmi Kemensos

Rekt Capital menunjukkan bahwa selama tahun halving 2016, Bitcoin mengalami breakout dari fase akumulasi setelah 154 hari. Begitu pula pada siklus tahun 2020, Bitcoin breakout setelah 161 hari. Dengan data ini, analis berpendapat bahwa Bitcoin seharusnya segera mengalami breakout dari fase re-akumulasi dalam beberapa hari ke depan. Namun, Rekt Capital juga menekankan bahwa sejarah tidak selalu terulang secara persis. Meski demikian, jika siklus ini mengikuti pola yang sama, kita bisa melihat lonjakan harga BTC dalam waktu dekat.

Di samping itu, analis tersebut juga membandingkan pengembalian periodik, menyebut bahwa bulan September biasanya merupakan bulan yang kurang baik untuk Bitcoin. Namun, tahun ini tampaknya menjadi pengecualian dengan Bitcoin menunjukkan kenaikan sekitar 9% sepanjang bulan September 2024. Ini mengalahkan rekor terbaik sebelumnya untuk bulan September yang terjadi pada 2016 dengan kenaikan 6%.

Potensi Kenaikan di Kuartal Keempat

Selain mengamati pola breakout berdasarkan waktu setelah halving, analis juga menunjukkan bahwa kuartal keempat biasanya memberikan pengembalian yang lebih baik bagi Bitcoin. Dari sebelas bulan Oktober terakhir, sembilan di antaranya mencatat pengembalian positif untuk BTC. Misalnya, bulan Oktober 2017 dan 2021, ketika Bitcoin melonjak masing-masing sebesar 48% dan 40%.

Daya Beli Masyarakat Menurun, UMKM Butuh Dukungan APBN dan Digitalisasi

Bitcoin telah diperdagangkan dalam pola datar selama enam bulan terakhir, dan saat ini harga BTC perlu menembus puncak sebelumnya di $73.738 untuk masuk ke zona harga baru. Saat ini, Bitcoin hanya sekitar 14,6% dari level tersebut, yang menunjukkan potensi besar untuk kenaikan jika breakout terjadi.

Apakah Breakout Segera Terjadi?

Harga Bitcoin saat ini berada di kisaran $62.863, dengan puncak bulanan di $65.600 yang dicapai pada 23 September 2024. Meskipun harga mengalami sedikit penurunan sebesar 1,7% dalam 24 jam terakhir, banyak analis percaya bahwa lonjakan besar bisa segera terjadi. Jika sejarah benar-benar terulang, Bitcoin mungkin akan melihat kenaikan harga yang signifikan dalam beberapa hari mendatang. Para investor dan penggemar kripto tentu akan mengawasi perkembangan ini dengan cermat, mengingat potensi keuntungan yang bisa didapatkan dari siklus halving ini.

Kesimpulan

Sejarah menunjukkan bahwa Bitcoin berada di ambang breakout besar jika mengikuti pola dari siklus-siklus sebelumnya. Dengan kenaikan harga di bulan September dan potensi kuat di bulan Oktober, investor bisa berharap melihat lonjakan signifikan dalam waktu dekat. Namun, seperti halnya semua prediksi pasar, selalu ada unsur ketidakpastian. Bagi mereka yang mengikuti perkembangan pasar kripto, ini adalah momen yang patut diperhatikan.

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Postingan Terpopuler

BatakPos TV

Kominfo Padang Sidempuan

Kominfo Padang Sidempuan