Medan, Harianbatakpos.com – Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, mengajukan permintaan kepada Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Prof. Abdul Mu’ti, untuk menghapus sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jalur zonasi.
Gibran menyampaikan hal ini dalam Rapat Koordinasi Evaluasi Kebijakan Pendidikan Dasar dan Menengah di Jakarta Selatan, Senin, 11 November 2024, dilansir dari TRIBUNKALTIM.CO.
Merespons permintaan tersebut, Prof. Mu’ti menjelaskan bahwa saat ini pihaknya sedang melakukan kajian lebih mendalam terkait sistem PPDB jalur zonasi.
“Saya masih menunggu masukan dari tim pengkajian yang kami bentuk,” ujar Prof. Mu’ti saat menghadiri acara di UIN Ciputat, Tangerang Selatan, Jumat (22/11/2024).
Langkah Mendikdasmen Soal Kajian Sistem Zonasi
Prof. Abdul Mu’ti menekankan bahwa keputusan terkait sistem PPDB akan diumumkan sebelum tahun ajaran baru dimulai, paling lambat pada Maret 2025. “Sebelum Februari, atau paling lambat bulan Maret, keputusan PPDB dan juknisnya serta juklak sudah kami terbitkan,” jelasnya.
Sistem zonasi sendiri selama ini diterapkan untuk memastikan pemerataan akses pendidikan di berbagai daerah. Namun, implementasinya menuai kritik dari berbagai pihak, termasuk orang tua siswa, yang menganggap sistem ini memiliki kelemahan dalam pelaksanaannya.
Gibran dan Visi Pendidikan Digital
Selain membahas PPDB jalur zonasi, Gibran juga menyoroti pentingnya pendidikan berbasis digital sebagai prioritas nasional.
Dalam arahannya kepada kepala dinas pendidikan di seluruh Indonesia, ia menekankan perlunya memperkenalkan coding atau pemrograman sejak dini.
“Kita tidak boleh ketinggalan dari negara lain, ini yang nanti bisa diikuti oleh anak-anak muda,” tegasnya di Jakarta Pusat pada Kamis (21/11/2024).
Wapres Gibran percaya bahwa pendidikan digital adalah kunci untuk menyongsong visi Indonesia Emas 2045. Upaya ini diharapkan dapat mempersiapkan generasi muda menghadapi tantangan global yang semakin kompleks.
Dengan berbagai masukan dari berbagai pihak, keputusan final tentang sistem zonasi dan langkah pendidikan lainnya akan menjadi sorotan penting dalam dunia pendidikan nasional.
Komentar