JAKARTA-BP: Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyatakan sikap siap menerima mandat dari rakyat untuk menjadi Capres 2019. Namun, sikap itu belakangan memudar setelah mengamati dinamika politik terkini.
Indikasinya adalah pernyataan Prabowo saat menghadiri Ijtima Ulama di Hotel Peninsula, Slipi, Jakarta Barat, Jumat (27/7) kemarin.
Dihadapan ratusan ulama dan hadirin, Prabowo mengatakan siap untuk jadi alat umat dan rakyat Indonesia. Tapi kalau tidak dibutuhkan dan ada orang lain dia pun siap mendukung.
Mengamati hal itu, Pengamat politik UIN Jakarta Gun Gun Heryanto mengatakan Prabowo Subianto berpotensi menjadi king maker dalam percaturan Pilpres 2019. Dan, jika itu terjadi maka peluang menyodorkan nama Anies Baswedan sangat terbuka lebar.
“Kalau itu terjadi, tentu posisi Anies jauh lebih potensial jadi Capres dibanding figur-figur lain,” kata Gun Gun di Kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (28/7).
Menurut Gun Gun, potensi Anies mendapat tiket Capres dari Prabowo lebih besar karena dia diuntungkan dengan posisinya saat ini sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Dengan modal itu, kata dia, Anies akan lebih mudah mengatrol elektabilitas dan elektoral.
Di sisi lain, Anies disebut sangat berpotensi karena dia bukan berasal dari parpol manapun, sehingga dengan dicalonkannya Anies akan mengurangi gesekan parpol pendukung.
“Menurut saya kemungkinan dilirik oleh kekuatan-kekuatan parpol adalah Anies,” ujarnya.
Namun demikian, Gun Gun menilai usaha Anies Baswedan cukup berat untuk meyakinkan para tokoh partai politik pendukung.
“Dia harus menjadi jembatan komunikasi antar parpol pendukung jika hendak meraih tiket capres,” pungkasnya. (merput/TA)
Komentar