Jakarta, Batak Pos – Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Budiman Sudjatmiko, mengungkapkan bahwa pihaknya tengah merancang pembentukan Badan Gizi Nasional guna mendukung pelaksanaan program makan siang dan susu gratis. Menurut Budiman, pentingnya program ini memerlukan pendekatan khusus, sehingga perlu adanya badan khusus yang bertanggung jawab.
“Berdasarkan urgensi program dan sebagai bagian dari inisiatif terbaik yang telah diusulkan oleh Prabowo-Gibran, kita memerlukan pendekatan yang spesifik agar program ini dapat segera terlaksana. Maka, tidak menutup kemungkinan untuk membentuk kemenko khusus atau membentuk Badan Gizi Nasional,” ungkap Budiman dalam konfirmasinya pada hari Kamis.
Menurut Budiman, beberapa kementerian lain akan terlibat dalam koordinasi dan implementasi program ini, termasuk Kementerian Pertanian, Kementerian Desa, Kementerian UMKM Koperasi, Kementerian Kesehatan, dan Kemendikbud. Fokus koordinasi dengan pemerintah daerah akan difokuskan pada kesiapan penyediaan bahan pangan yang diperlukan untuk program ini.
Kolaborasi dengan Swasta dan BUMN
Budiman juga menyampaikan bahwa penggunaan APBN untuk program makan siang gratis akan dimulai dengan membiayai sekitar 50-60 persen dari kebutuhan, atau sekitar Rp 120 triliun pada tahun pertama. Dia menjelaskan bahwa penghematan ini akan dicapai melalui pendekatan kerjasama bersama industri pangan swasta nasional dan BUMN pangan.
“Pemerintah akan memperoleh pasokan bahan pangan sesuai kebutuhan program, sementara industri pangan akan memperoleh pasokan komoditas produksi mereka dari sumber yang sama, yaitu desa-desa mitra program,” jelas Budiman.
Semangat Gotong Royong Produktif
Budiman menyatakan bahwa dengan pendekatan produktif ini, akan tercipta keadaan di mana semua pihak merasa puas. Dia menambahkan bahwa setiap pemangku kepentingan akan mendapatkan manfaat dari program ini, sambil memastikan bahwa negara dapat memenuhi kewajibannya memberikan makan siang dan susu gratis dengan cara yang efektif dan efisien.
Komentar