Nasional
Beranda » Berita » Prabowo Subianto Akan Mencari Solusi Terbaik terkait Polemik Tapera

Prabowo Subianto Akan Mencari Solusi Terbaik terkait Polemik Tapera

Harianbatakpos.com , JAKARTA – Presiden terpilih, Prabowo Subianto, angkat bicara mengenai kontroversi yang melingkupi program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) yang menuai protes dari berbagai pihak. Prabowo menyatakan bahwa pemerintahannya akan mencari solusi terbaik terkait kebijakan Tapera yang sedang diperdebatkan.

 

Prabowo menegaskan bahwa pemerintahannya akan melakukan kajian mendalam terhadap program Tapera sebelum mengambil langkah-langkah selanjutnya. Dia berkomitmen untuk menemukan solusi terbaik atas masalah-masalah yang timbul akibat pemberlakuan program Tapera.

Logo HUT ke-80 RI Resmi Dirilis: Simbol Persatuan dan Kemajuan Indonesia

 

Meskipun demikian, ketika ditanya apakah ada kepastian bahwa kebijakan Tapera akan tetap berjalan di pemerintahannya, Prabowo enggan memberikan jawaban yang pasti, seperti disadur dari laman detikSumbagsel.

 

Melalui program Tapera, buruh dan pekerja dengan gaji di atas upah minimum diwajibkan membayar iuran sebesar 3% dari gajinya. Iuran ini akan menjadi tabungan perumahan pekerja yang dapat digunakan untuk Kredit Pemilikan Rumah (KPR) murah, kredit pembangunan rumah, dan kredit renovasi rumah.

Perlindungan Data Jadi Sorotan dalam Kesepakatan Dagang RI-AS, DPR Ingatkan UU PDP

 

Jika pekerja tidak memanfaatkan manfaat Tapera, tabungan tersebut akan dikembalikan saat pensiun dengan tambahan pemupukan atau imbal hasil dari pengelolaan yang dilakukan oleh BP Tapera.

 

Namun, program Tapera mendapat protes dari berbagai pihak, terutama dari kalangan buruh yang turun ke jalan untuk menyuarakan keberatannya terhadap kebijakan Tapera.

 

Said Iqbal, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), menilai bahwa kebijakan Tapera merugikan dan memberatkan pekerja dengan iuran yang harus dibayar, namun tanpa jaminan pasti bahwa mereka akan memiliki rumah meskipun telah mengangsur selama 10 hingga 20 tahun.

 

Ia menyoroti bahwa pemerintah seharusnya bertanggung jawab dalam menyediakan rumah, bukan hanya sebagai pengumpul iuran tanpa alokasi dana dari APBN atau APBD.

 

Said Iqbal juga menyoroti potensi risiko korupsi terkait dana Tapera, serta ketidakjelasan dan kerumitan dalam pencairan dana. Hal ini menunjukkan bahwa masih terdapat banyak permasalahan yang perlu diselesaikan terkait implementasi program Tapera.

 

Prabowo Subianto, dengan komitmen untuk mencari solusi terbaik, diharapkan dapat menyelesaikan polemik yang melingkupi program Tapera dan memastikan keberlanjutan program tersebut dengan memperhatikan aspirasi dan kebutuhan masyarakat.

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *