Jakarta, -Bp: Senin (15/7/2024) Menteri Pertahanan dan Presiden Terpilih, Prabowo Subianto, mengungkapkan rencananya untuk mengunjungi Papua Nugini setelah dilantik sebagai Presiden pada Oktober 2024. Rencana ini disampaikannya usai pertemuan dengan Perdana Menteri Papua Nugini, James Marape, yang berlangsung di kantor Kementerian Pertahanan.
Prabowo menyatakan niatnya untuk melanjutkan dan mempererat hubungan bilateral yang sudah dibangun oleh pemerintahan sebelumnya di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo. “Saya ingin melanjutkan kebijakan-kebijakan Presiden Joko Widodo dan mereka sangat gembira,” kata Prabowo, mengutip dari pernyataan tertulis.
Pertemuan antara Prabowo dan Marape menyoroti pentingnya menjaga hubungan dekat antara Indonesia dan Papua Nugini. Prabowo menekankan bahwa kedua negara memiliki filosofi serupa dalam menjalankan hubungan internasional yang tidak memihak kepada blok manapun.
“Papua Nugini ingin menghormati semua negara, semua kekuatan. Kami punya pandangan hampir sama, menghormati semua negara,” tambahnya.
Kunjungan ini tidak hanya menjadi upaya untuk memperkuat hubungan politik antar-negara, tetapi juga untuk meningkatkan kerja sama ekonomi dan perdagangan di lintas batas. Ini sejalan dengan penandatanganan empat nota kesepahaman (MoU) antara kedua negara, yang mencakup bidang transportasi komersial, angkutan lintas batas, kesehatan masyarakat, serta pendidikan, dilansir dari Tempo.co.
James Marape, dalam kunjungannya sebelumnya ke Indonesia, juga telah menegaskan komitmennya untuk membangun kerja sama yang lebih erat di masa depan di bawah kepemimpinan Prabowo. “Saya yakin kerja keras yang dilakukan Presiden Jokowi akan terus berlanjut pada pemerintahan berikutnya,” kata Marape.
Komentar